Namun, saat ini NASA hanya mendapat kurang dari setengah persen dari total anggaran federal, dengan prioritas dan arahan yang lebih luas.
Fakta Tersembunyi di Balik Tantangan Kembali ke Bulan
Dalam 10 tahun terakhir, NASA telah menghabiskan sekitar $90 miliar untuk program Artemis, yang bertujuan untuk mendaratkan “wanita pertama dan pria berikutnya” di Bulan.
Selain masalah keuangan, ada masalah politik. Pada tahun 1960-an, AS bersaing dengan Uni Soviet di luar angkasa, terutama dalam pendaratan manusia pertama di Bulan. NASA mendapat dukungan besar dari masyarakat dan anggota parlemen pada saat itu. Namun, dukungan ini menurun setelah AS menang, dan minat publik berkurang.
Situasi ini memaksa NASA untuk mengambil keputusan penting pada akhir tahun 1990-an yang mempengaruhi program Artemis sekarang.
NASA memutuskan untuk mempertahankan infrastruktur lama dengan menggunakan kembali banyak bagian pesawat ulang-alik, terutama mesin, dan mengintegrasikannya ke dalam desain Artemis.
Terakhir, prioritas program Artemis jauh berbeda dengan misi Apollo. Misalnya, risiko yang ditoleransi jauh lebih rendah dalam Artemis daripada misi Apollo yang memiliki beberapa bencana.
Misi Apollo menghadapi berbagai bencana, seperti kebakaran di Apollo 1 yang menewaskan tiga astronot, masalah mesin pada Apollo 6, dan hampir bencana fatal pada Apollo 13.
Karena itu, NASA, anggota parlemen, dan masyarakat tidak ingin mengambil risiko besar seperti itu lagi, terutama setelah bencana Challenger dan Columbia.
Program Artemis kali ini tidak hanya bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan, tetapi juga untuk membangun infrastruktur yang dapat mendukung keberadaan manusia secara permanen di sana.
Program ini diharapkan memberikan dampak yang besar dengan memberikan kerangka kerja bagi generasi mendatang untuk mencapai impian luar angkasa mereka.
Mengatasi Tantangan Menuju Kembalinya Manusia ke Bulan: Pelajaran dari Sejarah dan Masa Depan Program Antariksa
Dalam menghadapi tantangan ini, NASA telah mengalihkan fokusnya ke program Artemis, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia kembali di Bulan dan membangun infrastruktur permanen di sana. Program ini tidak hanya melibatkan masalah teknis dan keamanan, tetapi juga harus menangani masalah keuangan dan politik yang kompleks, dengan harapan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi eksplorasi luar angkasa masa depan.