[ad_1]
Kediri, Memo
Sesuatu yang berbeda dilakukan aliansi wartawan dalam memperingati hari buruh kali ini. Yang jatuh pada hari Rabu tgl 1 Mei 2019. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri memiliki cara yang cukup unik dalam mengkampanyekan hak bagi kaum buruh khususnya bagi pekerja media.
Tidak ada acara turun kejalan apalagi pengerahan massa yang meneriakkan aspirasinya, aksi dilakukan dengan cara unik. Yaitu melakban mulut perwakilan dari wartawan dan menuliskan keluh kesah mereka sebagai kuli tinta yang bergelut dilapangan pada kertas dan ditempelkan pada tubuh penggelar aksi.
Selanjutnya wartawan tersebut berkeliling jalan-jalan protokol yang ada diKediri.
Dua wartawan ini kemudian mendatangi sejumlah tempat, diantaranya di Pusat Perbelanjaan Kediri Mall, Kantor Polres Kediri Kota, Lingkar Taman Sekartaji dan Kediri memorial Park. Aksi simpatik ini sempat menarik perhatian sejumlah pengguna jalan yang kebetulan melintas dilokasi.
Berdasarkan keterangan Bramanta Pamungkas selaku Kordinator divisi Serikat pekerja Aji Kediri tujuan aksi simpatik ini adalah untuk mengkampanyekan terkait hak jurnalis yang sampai sekarang masih belum dipenuhi oleh pemilik perusahaan media.
“Salah satunya adalah hak kesehatan mendapatkan tunjangan BPJS, Hak cuti dan lainya yang belum sepenuhnya teman teman jurnalis mendapatkan hal itu,”kata pemuda yang bekerja sebagai pewarta di salah satu media On Line.
Pria yang akrab disapa Bram ini berharap dengan aksi kampanye yang dilakukan, nantinya masyarakat mau pun pemilik perusahaan media bisa mengetahui kondisi pekerjaan jurnalis yang sebenarnya.
Disamping itu, ia juga mendekripsikan aksi tutup mulut dengan lakban tersebut mempunyai makna sebagai bentuk solidaritas terhadap nasib teman jurnalis di daerah lain yang sekarang ini sedang memperjuangkan menuntut haknya.