MEMO – Kabar baik bagi para pengguna kereta api! PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta resmi mengumumkan bahwa jalur utara (Pantura) kini kembali beroperasi normal setelah sempat terganggu akibat banjir besar dari luapan Sungai Karangjati yang melanda wilayah antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan.
Perbaikan intensif yang berlangsung selama 15 hari sejak 21 Januari 2025 akhirnya membuahkan hasil. Kini, jalur hulu dan hilir sudah bisa digunakan kembali tanpa perlu menerapkan pola operasi pemutaran rute ke jalur selatan.
“Setelah melalui serangkaian perbaikan, jalur KA Pantura kini bisa digunakan secara normal. KAI telah melakukan berbagai tahap uji coba, termasuk dengan menggunakan Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) serta lokomotif untuk memastikan keamanan perjalanan,” ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Demi memastikan keselamatan perjalanan, PT KAI melakukan peningkatan kecepatan secara bertahap, dari 5 km/jam hingga 30 km/jam, sebelum akhirnya jalur dinyatakan aman untuk operasional penuh.
“Kami menjamin bahwa setiap jalur yang telah diperbaiki memenuhi standar keselamatan tertinggi. Pemantauan dan evaluasi terus dilakukan secara berkala agar jalur tetap dalam kondisi prima untuk perjalanan kereta api,” tambah Ixfan.
Sebelumnya, akibat banjir di Petak Karangjati-Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, PT KAI terpaksa mengalihkan perjalanan KA rute Jakarta-Surabaya dan sebaliknya dari jalur utara ke jalur selatan.
Menurut Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, pada Sabtu (25/1/2025), sedikitnya 15 perjalanan KA Jakarta-Surabaya terdampak dan harus dialihkan ke jalur lain selama proses pemulihan berlangsung.
Namun kini, dengan selesainya perbaikan, perjalanan KA di jalur Pantura kembali seperti semula, memberikan kenyamanan bagi penumpang yang ingin bepergian dari Jakarta ke Surabaya maupun sebaliknya.
