“Danau Toba ini sangat cantik, pemerintah juga terus mempersiapkan infrastrukturnya. Sudah ada Bandara Silangit, sudah ada pula 13 pelabuhan yang dibangun pemerintah, dan juga sudah ada jalan yang mumpuni dan akan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sandiaga mengungkapkan, dengan makin banyaknya investasi yang masuk ke Danau Toba, peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar pun akan makin terbuka lebar. Lewat forum ini, Sandiaga mengajak agar para investor segera berinvestasi di kawasan Danau Toba.
“Investasi ini kita tujukan untuk penyediaan sarana pariwisata dan penunjangnya dan kami menargetkan nilai investasi sekitar 2-3 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan dan juga menghadirkan 50.000-100.000 lapangan kerja baru. Jadi, ini yang ingin kita hadirkan,” kata Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan, menambahkan, pihaknya memiliki lahan seluas 386 hektare yang telah bersertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Selain itu, Jimmy menjelaskan jika Danau Toba punya keunikan yang dapat menjadikannya destinasi kelas dunia di masa yang akan datang.
“Danau Toba adalah hasil letusan super volcano terbesar di dunia yang mengakibatkan hadirnya kekayaan alam dan budaya. Danau Toba juga meraih sertifikat UNESCO Global Geopark dan Danau Toba ini berada di daerah dingin serta berair tawar, berbeda dengan destinasi-destinasi prioritas lain di Indonesia yang umumnya beriklim panas dan berair asin,” kata Jimmy