MEMO,Banyuwangi – Pencarian dramatis tengah berlangsung di perairan Kalipuro, Banyuwangi, untuk mencari Casmudi, seorang anak buah kapal (ABK) berusia 28 tahun dari KM Indo Jaya, yang diduga hilang setelah terjatuh dari kapalnya.
Insiden tragis ini terjadi saat kapal berusaha menjatuhkan jangkar, dan hingga saat ini, Casmudi belum berhasil ditemukan.
Pencarian Dramatis untuk Casmudi, ABK yang Terjatuh dari Kapal
Tim gabungan dari Search and Rescue (SAR) sedang melakukan pencarian untuk menemukan Casmudi, seorang anak buah kapal (ABK) berusia 28 tahun dari KM Indo Jaya, yang diduga hilang setelah jatuh dari kapalnya yang terombang-ambing di perairan Kalipuro, Banyuwangi, pada hari Minggu (3/9/2023).
Casmudi berasal dari Ujung Negoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan dia adalah bagian dari kru kapal ikan Indo Jaya yang berangkat dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Kecelakaan Laut di Perairan Kalipuro: Tim SAR Gabungan Bergerak Cepat
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, menjelaskan bahwa kecelakaan laut ini terjadi pada hari Sabtu (2/9/2023) kemarin, tetapi baru dilaporkan hari ini.
Sebelum kejadian tersebut, kapal Indo Jaya berusaha menjatuhkan jangkar karena mengalami masalah dengan arus laut yang kuat di Perairan Kalipuro.
Pada saat yang sama, Casmudi yang bertugas di bagian tali tross tiba-tiba terjatuh ke laut dan menghilang.
“Sampai saat ini, kami terus melakukan pencarian, dan hingga pukul 17:00 WIB, Casmudi belum berhasil ditemukan,” kata Wahyu Setya Budi pada hari Minggu (3/9/2023).
Pada saat kejadian, teman-teman korban yang menyaksikan insiden tersebut berusaha keras mencari Casmudi yang terjatuh ke laut. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil, sehingga mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian ini kepada Satuan Polisi Air (Satpolair) Polresta Banyuwangi.
“Rekan-rekan korban kemudian melapor kepada Polair Polresta Banyuwangi, dan laporan tersebut kemudian diteruskan kepada kami,” tambah Wahyu.
Dalam operasi pencarian untuk kecelakaan laut ini, melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Ketapang, serta relawan. Namun, hingga saat ini, Casmudi masih belum berhasil ditemukan, sehingga pencarian akan dilanjutkan besok.