Pemerintah terus berupaya menjaga optimisme atas momentum pemulihan ekonomi Indonesia yang pada tahun lalu berhasil tumbuh positif agar dapat terus dilanjutkan di tahun ini. Pasalnya, terdapat sejumlah tantangan yang muncul untuk pemulihan ekonomi ini.
Adapun, tantangan utama yang muncul saat ini berasal dari penyebaran Covid-19 varian Omicron, inflasi, normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral, disrupsi rantai pasokan, serta yang terbaru adalah adanya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang mendorong gejolak kenaikan harga komoditas energi, pangan, dan mineral.
Melihat tantangan tersebut, pemerintah pun mendorong agar sektor swasta dapat terlibat berinvestasi untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Terutama di tengah momen Presidensi G20 Indonesia yang tengah berlangsung, di mana agenda utamanya berfokus pada tiga hal, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi.
“Berkaitan dengan transisi energi, energi baru dan terbarukan menjadi sangat relevan,” ucap Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Dalam mewujudkan langkah transformatif tersebut, Indonesia tengah mengkaji mekanisme pembiayaan yang tepat. Hal ini tentunya perlu dibarengi dengan upaya mendorong investasi di bidang renewable energy yang saat ini tengah dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, antara lain hydropower dan solar.