NGANJUK,MEMO.CO.ID – Puluhan hektar tanaman padi di dua kecamatan yaitu pace dan sukomoro sudah hampir sepekan terakhir ini terendam banjir. Genangan air yang membanjiri sawah milik petani berasal dari luapan air sungai sumengko yang tidak mampu menampung derasnya curah air hujan yang intensitasnya terus tinggi.
Dengan kondisi itu, sejumlah petani dipastikan terancam akan gagal panen. Pasalnya hampir 80% tanaman padi yang tergenang air selama berhari hari sudah tidak bisa diselamatkan lagi. ” Batang padi sudah membusuk juga daun mulai kering,” ucap Sumardi petani asal Desa Sumengko .
Menurut Sumardi, musibah banjir dan gagal panen seperti ini sudah sering dialami petani setiap musim penghujan.Kerugian dari masing masing petani karena ancaman gagal panen menurut dia bisa mencapai puluhan jua rupiah.
” Persoalan banjir dan gagal panen sudah langganan setiap tahun mas,” imbuhnya kesal.