Kaltim, Memo
Staf honorer di kantor DPRD Kalimantan Timur, berinisal NaDi buka suara tentang isyu yang menerpanya selama ini. Isu layanan seks staf DPRD Kaltim adalah bohong. Tudingan bahwa dia membuka layanan s3ks dengan kedok layanan medis terhadap anggota DPRD di Katim, adalah ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Setiap memberikan layanan kesehatan anggota dewan, saya tidak sendirian. Di dalam ruangan pasti ada staf lain dan mereka melakukannya pada saat jam kerja. Saya menawarkan jasa ke anggota dewan, sampai ada kata-kata dibayar bisa langsung atau di belakang, itu sumbernya dari mana ? ” kata karyawati honorer yang ditugaskan di sekretariat DPRD tersebut, dengan nada serak.
Didampingi sejumlah staf dan anggota DPRD Kaltim, NaDi memberikan klarifikasi di ruang kerja Sekretaris DPRD Kaltim, Dia membeberkan beberapa tuduhan yang dianggapnya palsu yang ditujukan pada dirinya. Misalnya, tudingan sebagai “penjaja seks” dengan berkedok memberikan layanan medis.
NaDi mengaku menjadi staf honorer di DPRD Kaltim sebagai petugas medis sejak 2002. Dalam perjalannya sebagai tenaga honorer di DPRD Kaltim, wanita cantik tersebut mengaku berselisih dengan seorang istri mantan pimpinan ketua DPRD Kaltim.
Pasalnya, pada tahun 2013, oknum mantan pimpinan DPRD membongkar rahasia masa lalunya. Konflik antara dia dengan istri salah satu oknum mantan pimpinan DPRD Kaltim 2013 silam sudah selesai.
“Itu sudah selesai. Ibunya yang bilang masalahnya cukup sampai di sini. Sudah diklarifikasi dan sudah selesai. Itu sudah lama banget,” ucap NaDi
Karyawati honorer itu membantah tudingan terkait kekayaannya yang dianggap tidak wajar. Dia sedih karena diberitakan sering pindah pindah kontrakan di kawasan elit. Sebelum di Cluster Ambalat 2 Perumahan Grand Taman Sari, NaDi disebut menghuni Cluster Tarakan.
Padahal, rumah itu adalah milik orang tuanya yang diberikan kepada sanak keluarganya. Orang tuanya adalah pensiunan PT Pertamina.
Dia juga membantah tudingan miring terkait mobil Nissan Juke yang dimilikinya. Padahal, dia memberlinya setelah menjual mobil lama, ditambah uang pemberian orang tua. “ Tidak mendadak punya mobil dan rumah seperti itu. Ya kaget dengan pemberitaan seperti itu,” terang NaDi.
Wanita ini, akhirnya buka suara terkait tudingan yang menyebutkan dirinya menjadi selingkuhan pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Honorer cantik itu membantah semua kabar yang dialamatkan kepadanya.
Kemarin, dia klarifikasi terhadap semua medua terkait isu miring yang sengaja dihembuskan oleh oknum oknum tertentu. ( nu )