MEMO – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko, mengungkapkan bahwa rencana peleburan PT Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry, dan PT Pelindo ke dalam holding maritim masih dalam proses pengkajian. Kajian tersebut diproyeksikan selesai pada triwulan pertama tahun 2025.
Saat menghadiri acara pemberangkatan 730 penumpang kapal KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12/2024), Tiko menjelaskan bahwa kajian tersebut mencakup berbagai aspek penting. “Masih dalam proses kajian. Kemungkinan hasilnya akan keluar pada triwulan I tahun depan,” ujar Tiko.
Namun, Tiko belum memberikan detail lebih lanjut mengenai perkembangan rencana tersebut. Ia hanya menyebut bahwa kajian ini fokus pada aspek komersial dan hukum untuk memastikan keputusan yang tepat.
“Kajian komersial dan hukum sedang dilakukan. Itu yang sedang kami pertimbangkan,” imbuhnya singkat.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penggabungan PT Pelni, PT ASDP, dan PT Pelindo sebagai langkah strategis untuk menurunkan biaya logistik, meningkatkan keselamatan penumpang, dan menyelaraskan operasional pengangkutan barang serta penumpang.