Example floating
Example floating
Berita

Strategi Partai Golkar di Pilkada Jabar 2024 Menurut Pakar Politik UGM

×

Strategi Partai Golkar di Pilkada Jabar 2024 Menurut Pakar Politik UGM

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 MEMO.CO.ID, JAKARTAPakar Komunikasi Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menilai bahwa strategi Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar 2024 lebih realistis daripada mendorongnya maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, memiliki peluang kemenangan yang lebih besar sebagai petahana di Jabar.

Analisis Keputusan Golkar Mengusung Ridwan Kamil di Jabar

Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, mengemukakan pandangannya mengenai strategi Partai Golkar dalam mengusung Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar 2024. Menurutnya, keputusan Golkar untuk fokus di Jawa Barat adalah langkah yang lebih realistis dibandingkan mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, memiliki peluang kemenangan yang lebih besar sebagai petahana di Jabar.

“Apa yang direncanakan oleh Golkar cukup masuk akal. Peluang untuk menang di Jawa Barat lebih besar dibandingkan di Jakarta,” ujar Nyarwi kepada Kompas.com pada Senin (17/6/2024). Meskipun demikian, Nyarwi meyakini bahwa Ridwan Kamil juga memiliki potensi untuk meningkatkan elektabilitasnya di Jakarta.

Namun, menurut Nyarwi, tantangan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta akan lebih berat bagi Ridwan Kamil. Hal ini disebabkan oleh kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang telah menyatakan kembali untuk bertarung dalam kontestasi tersebut. Anies masih mempertahankan basis loyalis dan relawan, serta tetap menjadi magnet bagi partai lain.

Nyarwi menyarankan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk berhati-hati dalam menghitung strategi politiknya. Kesalahan dalam perhitungan ini dapat mengakibatkan kegagalan dalam Pilkada Jakarta dan Pilkada Jabar. “Ini adalah pertarungan antara dua wilayah yang bisa saja berakhir dengan hasil yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Baca Juga  Kemenangan Wong Blitar, Rijanto-Beky Menang Telak Lawan Petahana Rini-Ghoni

Dalam konteks Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dihadapkan pada saingan yang cukup berat, terutama dari jagoan Partai Gerindra dan PAN seperti Dedi Mulyadi dan Bima Arya. Meskipun keduanya diusung untuk Pilkada Jabar, elektabilitas mereka belum teruji sebesar Ridwan Kamil di wilayah Jawa Barat.

Di satu sisi, meskipun ada resistensi dari beberapa pihak di Golkar, partai tersebut masih bersikeras untuk mengusung Ridwan Kamil dalam persaingan sengit memperebutkan kursi Gubernur Jawa Barat. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyebut bahwa elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta saat ini masih berada di peringkat ketiga.

Peluang dan Tantangan Elektabilitas Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta dan Jabar

Menurut Nyarwi, fokus Golkar di Jawa Barat merupakan langkah strategis yang masuk akal karena elektabilitas Ridwan Kamil sebagai petahana di sana lebih tinggi dibandingkan di Jakarta.

Meskipun demikian, tantangan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta lebih berat dengan kembalinya Anies Baswedan dalam persaingan politik.

Nyarwi menyarankan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menghitung dengan hati-hati strategi politiknya guna menghindari risiko kegagalan dalam Pilkada Jakarta dan Jabar.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.