Example floating
Example floating
BisnisEKONOMI

Mengapa Penghasilan Minimal Penting? Analisis dan Solusi dari Ahok

×

Mengapa Penghasilan Minimal Penting? Analisis dan Solusi dari Ahok

Sebarkan artikel ini
Mengapa Penghasilan Minimal Penting? Analisis dan Solusi dari Ahok
Mengapa Penghasilan Minimal Penting? Analisis dan Solusi dari Ahok
Example 468x60

MEMO

Ahok, atau Basuki Tjahaja Purnama, menggarisbawahi pentingnya penghasilan minimal bagi warga DKI Jakarta. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ia menyoroti urgensi bagi pemerintah untuk menjamin setiap warga memiliki pendapatan setidaknya Rp5 juta per bulan. Simak pemaparannya mengenai masalah ini serta gambaran lengkap biaya hidup sebenarnya di Jakarta.

Mas Dhito Lanjutkan

Ahok Ungkap Pentingnya Penghasilan Rp5 Juta bagi Warga Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok mengemukakan bahwa standar penghasilan minimum bagi warga yang tinggal di DKI Jakarta seharusnya setidaknya Rp5 juta per bulan. Namun, menurutnya, jumlah tersebut masih hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Menurut Ahok, lebih baik lagi jika penghasilan warga Jakarta melebihi angka Rp5 juta, idealnya mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta. Pernyataan ini disampaikan Ahok dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di kanal YouTube pribadinya pada hari Senin (13/5).

Ahok juga menyampaikan keprihatinannya karena masih banyak warga Jakarta yang belum mampu mencapai daya beli yang memadai karena penghasilan mereka di bawah Rp5 juta. Oleh karena itu, ia memandang penting bagi pemerintah untuk memberikan bantuan demi memastikan setiap warga dapat memperoleh penghasilan minimal tersebut.

Menurut Ahok, jika kebutuhan dasar masyarakat tidak terpenuhi, maka kinerja mereka dalam melakukan pekerjaan juga akan terganggu. Ia menegaskan bahwa kepuasan dalam hal kebutuhan pangan menjadi kunci untuk memungkinkan seseorang bekerja secara optimal.

Ahok menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan program-program yang mendorong tercapainya penghasilan minimum bagi warga Jakarta, bahkan bagi mereka yang tidak bekerja sekalipun. Salah satu caranya adalah melalui pelatihan untuk mengembangkan keterampilan yang akan diminati di masa depan, termasuk setelah ibu kota pindah.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.