Tidur merupakan kebutuhan esensial yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Hal ini karena tidur memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan tenaga setelah aktivitas sepanjang hari. Sebuah rekomendasi dari American Academy of Sleep Medicine, seperti yang dilansir oleh CNBC Make It, menyarankan agar orang dewasa mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam.
Sayangnya, banyak orang yang mengalami kekurangan tidur, bahkan tidur kurang dari lima atau enam jam setiap malam karena kesibukan sehari-hari.
Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk mengenali tanda-tanda tersembunyi yang menunjukkan bahwa tubuh membutuhkan waktu istirahat yang lebih. Dokter medis dan ahli gizi, dr. Amy Shah, merangkum beberapa tanda tersebut:
- Kesulitan untuk tertidur dalam waktu yang sesuai dengan durasi normal.
- Sering melupakan mimpi saat tidur.
- Rasa lelah yang masih dirasakan ketika bangun di pagi hari.
- Meningkatnya nafsu makan terhadap makanan cepat saji (junk food) dan sering merasa lapar.
- Sering terbangun secara mendadak dari pola tidur yang seharusnya.
- Mengalami rasa kantuk dan kelelahan sepanjang hari.
- Bangun lebih dari satu kali selama malam.
- Merasa khawatir dan memiliki banyak pikiran saat malam hari.
- Mata merah dan bengkak.
- Kantong mata sangat gelap pada pagi hari.
- Perubahan emosi yang tidak stabil, seperti mudah marah, impulsif, cemas berlebihan, bahkan kesedihan.
Tips Tidur Sehat ala Dr. Amy Shah
Untuk mengatasi masalah kurang tidur, dr. Shah merekomendasikan agar setiap individu berada di tempat tidur antara pukul 9.00 atau 10.00 malam dan menargetkan untuk bangun antara pukul 5.30 dan 7.00 pagi setiap hari. Ia juga menyarankan untuk tidur siang sebentar selama 20 menit guna mendapatkan tambahan energi untuk beraktivitas.
Selain itu, dr. Shah menyarankan untuk membatasi konsumsi protein hewani, gula rafinasi, garam, dan lemak jenuh. Hal ini karena makanan-makanan tersebut dapat memicu pelepasan kortisol yang berlebihan, sebuah hormon yang memberikan energi melimpah bagi tubuh.
Sebagai alternatif, dr. Shah menyarankan untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang dapat meningkatkan ritme produksi kortisol yang sehat, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.
Mengatasi Masalah Kurang Tidur: Solusi Praktis dr. Amy Shah untuk Tidur yang Lebih Berkualitas
Dalam upaya menghadapi masalah kurang tidur, dr. Shah memberikan solusi yang praktis dan dapat diimplementasikan oleh setiap individu. Ia merekomendasikan jadwal tidur yang konsisten, mulai dari berada di tempat tidur antara pukul 9.00 atau 10.00 malam hingga bangun antara pukul 5.30 dan 7.00 pagi setiap hari.
Tidur siang sebentar selama 20 menit juga diakui sebagai cara efektif untuk mendapatkan tambahan energi. Selain itu, penting untuk membatasi konsumsi protein hewani, gula rafinasi, garam, dan lemak jenuh serta menggantinya dengan buah dan sayuran untuk meningkatkan ritme produksi hormon kortisol yang sehat.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, setiap orang dapat memperbaiki kualitas tidur dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.