Example floating
Example floating
Peristiwa

Rais NU Miftachul Akhyar Bongkar Rahasia Ketaatan Pemimpin

×

Rais NU Miftachul Akhyar Bongkar Rahasia Ketaatan Pemimpin

Sebarkan artikel ini
Rais NU Miftachul Akhyar Bongkar Rahasia Ketaatan Pemimpin
Rais NU Miftachul Akhyar Bongkar Rahasia Ketaatan Pemimpin
Example 468x60

MEMO

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Miftachul Akhyar, memberikan amanah yang mendalam kepada anggota NU, menekankan pentingnya ketaatan dan kesabaran terhadap para pemimpin.

Mas Dhito Lanjutkan

Dalam sambutannya di Harlah ke-78 Muslimat NU, Miftachul mengingatkan bahwa menghormati Presiden dan Wakil Presiden adalah jalan menuju kemuliaan, sedangkan merendahkan mereka berarti meremehkan seluruh kepemimpinan.

Bagaimana pesan beliau mengajak untuk menjaga ketaatan, bersabar dalam menghadapi ketidaknyamanan, dan menolak penyebaran berita tak valid? Temukan jawabannya dalam paparan di bawah ini.

Mengurai Pesan Ketaatan dari Rais NU

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Miftachul Akhyar, mengingatkan anggota NU untuk menghindari menghina Presiden dan Wakil Presiden. Beliau menegaskan bahwa Allah SWT akan memberikan kehormatan kepada mereka yang menghormati para pemimpin.

“Siapa pun yang menghormati para pemimpin di segala tingkatan, pasti akan mendapatkan kehormatan dari Allah,” ujar KH Miftachul saat hadir dalam acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Sabtu (20/1).

“Namun, bagi mereka yang merendahkan Presiden dan Wakil Presiden, itu berarti meremehkan seluruh pimpinan organisasi, dan Allah akan membalasnya.”

Miftachul menekankan betapa pentingnya taat dan mendengarkan keputusan para pemimpin, baik di tingkat organisasi maupun kepemimpinan negara. Beliau juga menekankan bahwa ketaatan kepada pemimpin adalah nilai penting bagi anggota NU.

“Oleh karena itu, saya mengajak semua anggota NU untuk taat. NU bukanlah organisasi yang meminta pengikutnya untuk tunduk dan menyembah. Ketaatan Anda adalah modal dan tanda bahwa Anda adalah kader NU sejati, kader ahlusunnah wal jamaah,” katanya.

Miftachul Akhyar: Ketaatan, Kesabaran, dan Kunci Kesejahteraan NU

Miftachul juga berpendapat bahwa rakyat seharusnya bersabar jika menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan terkait pemimpin.

“Jika Anda menghadapi situasi yang kurang menyenangkan, merasa diabaikan, jangan melawan, jangan mengadakan demonstrasi, tetapi bersabarlah, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.