Belakangan ini, berita penuh dengan informasi yang kurang menggembirakan. Mulai dari bencana alam, kecelakaan, insiden pembunuhan, kematian, kasus pemerkosaan, dan berita negatif lainnya. Saat membaca atau mendengar kabar semacam itu, mungkin kita merasakan ikatan yang kuat seakan peristiwa tersebut menimpa seseorang yang dekat dengan kita atau bahkan diri kita sendiri.
Menurut Mahima Didwania, seorang psikolog klinis yang sudah lama menangani korban trauma, reaksi ini adalah hal yang wajar. Ketika kita terpapar oleh informasi negatif, perasaan kita juga ikut terpengaruh dan bisa menjadi kurang baik atau bahkan sedih.
“Meskipun peristiwa itu tidak terjadi pada kita secara langsung, kita masih merasa terhubung karena hubungan antarmanusia jauh lebih kuat dari yang kita pikirkan,” ujar Didwania seperti dilansir oleh Channel News Asia.