Pada kunjungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke proyek IKN Nusantara, UNESCAP meninjau sejauh mana proyek ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Temuan mereka menggambarkan upaya IKN dalam reforestasi dan pemberdayaan masyarakat, yang menandai langkah awal dalam menciptakan kota yang berkelanjutan di Indonesia.
UNESCAP Temukan Bukti Konkrit Dukungan Proyek IKN terhadap SDGs
Terkait kunjungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke proyek IKN Nusantara pada Minggu (17/12) untuk memeriksa sejauh mana proyek tersebut mendukung visi pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals), kedatangan mereka diselenggarakan oleh UNESCAP, lembaga PBB yang fokus pada pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Pasifik.
Mereka melihat dua lokasi proyek IKN, yang berkaitan dengan reforestasi di Nusantara dan pemberdayaan masyarakat. Yakni, Persemaian Mentawir dan Pertanian Hidroponik dari Warga Sepaku.
Setelah peninjauan, Executive Director UNESCAP, Armida Alisjahbana, menyatakan bahwa proses pembangunan IKN sejalan dengan prinsip dan tren global saat ini. Dia menegaskan bahwa pembangunan ini sudah mendukung keberlanjutan pembangunan kota modern.
“Keberlanjutan adalah fokus utama dalam kunjungan ini, dengan upaya dari Otorita IKN dalam reforestasi dan memberikan keterampilan kepada warga sekitar untuk menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan. Langkah awal yang bagus,” ujar Armida dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (18/12).
Dia menambahkan bahwa dua program yang dikunjungi oleh UNESCAP di proyek IKN akan menjadi sumber data untuk laporan mengenai perkembangan SDGs di Indonesia pada High-Level Political Forum SDGs di New York tahun 2024.
Langkah Awal Menuju Kota Berkelanjutan: Sorotan Kunjungan PBB ke Proyek IKN
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menegaskan bahwa implementasi SDGs menjadi perhatian utama dalam pembangunan IKN Nusantara.