NGANJUK , MEMO.CO.ID –
Pasca dimumkannya hasil seleksi penerimaan tenaga penyuluh agama islam non PNS yang diselenggarakan oleh Kantor Kementrian Agama ( Kemenag ) Nganjuk berbuntut pro kontra.
Menurut keterangan sejumlah peserta calon penyuluh yang tidak lolos seleksi kepada warawan MEMO mengaku mencium glagat tidak beres dari panitia seleksi. Yang paling mencolok adalah terkait persyaratan ijazah. Tidak sedikit dari 160 jumlah tenaga penyuluh yang dibutuhkan, tercatat hampir 10% peserta yang dinyatakan lolos seleksi berijazah SMP.