Dalam berita terbaru, pendiri Bumble, Whitney Wolfe Herd, telah mengundurkan diri dari jabatan CEO-nya, mengguncang pasar aplikasi kencan online. Siapa yang akan menggantikan posisinya dan bagaimana dampaknya terhadap perusahaan? Temukan informasi selengkapnya dalam artikel ini.
Keputusan Mendadak Whitney Wolfe Herd dan Dampaknya
Pendiri Bumble, yang dikenal dengan nama Whitney Wolfe Herd, telah mengumumkan keputusannya untuk melepaskan jabatannya sebagai CEO di perusahaan yang bergerak di dunia aplikasi kencan online.
Kehadiran berita ini ternyata berdampak cukup signifikan, mengakibatkan harga saham Bumble mengalami penurunan yang cukup tajam.
Penyampaian mengenai siapa yang akan menggantikan posisi penting yang ditinggalkan oleh Whitney Wolfe Herd, tampaknya belum mampu memberikan ketenangan di pasar. Pihak perusahaan telah menunjuk Lidiane Jones, mantan CEO dari perusahaan Slack, untuk memimpin Bumble mulai tanggal 2 Januari 2024.
Para analis dari Evercore ISI menyatakan, “Menurut pandangan kami, kepergian Whitney akan berdampak pada kinerja operasional perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah.”
Sebelum kepergian Whitney Wolfe Herd, Bumble sudah harus menghadapi kekosongan di posisi Presiden, yang sebelumnya diisi oleh Tariq Shaukat selama tiga tahun lamanya.
Lidiane Jones: Pemimpin Baru Bumble dan Tantangan di Masa Depan
Perlu diketahui bahwa Bumble didirikan oleh Whitney Wolfe Herd pada tahun 2014 setelah meninggalkan pekerjaannya di Match Group, yang juga merupakan pemilik dari aplikasi kencan terkenal, Tinder.
Bumble memiliki keunikan dalam dunia aplikasi kencan, yaitu mengharuskan perempuan untuk mengambil inisiatif dalam memulai percakapan.
Selain aplikasi utama Bumble, perusahaan ini juga memiliki beberapa aplikasi lain seperti Bumble Friends, Badoo, Fruitz, dan Official.
Pada bulan Februari 2021, Bumble melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) yang sukses, mengumpulkan dana sebesar US$ 2 miliar di tengah gelombang investasi besar-besaran dalam sektor teknologi.
Kondisi pandemi COVID-19 telah membawa peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna Bumble dan menarik minat besar dari para investor. Akan tetapi, saat ini, harga saham Bumble mengalami penurunan drastis hingga mencapai seperempat dari nilai puncaknya.
Tidak hanya itu, kekayaan pribadi Whitney Wolfe Herd juga mengalami penurunan, dari US$ 1,5 miliar pada awal tahun 2021 menjadi “hanya” US$ 510 juta.
Pergantian CEO Bumble dan Dampaknya Terhadap Perusahaan Aplikasi Kencan
Penawaran umum perdana saham (IPO) Bumble pada Februari 2021 sukses mengumpulkan dana sebesar US$ 2 miliar, di tengah lonjakan minat investasi di sektor teknologi. Namun, harga saham Bumble kini telah mengalami penurunan tajam hingga mencapai seperempat dari harga puncaknya.
Kehartaan pribadi Whitney Wolfe Herd juga berkurang drastis dari US$ 1,5 miliar pada awal 2021 menjadi “hanya” US$ 510 juta. Keseluruhan, perubahan kepemimpinan ini menjadi perhatian pasar dan akan sangat menentukan arah Bumble ke depan.