Penyelidikan kasus penembakan di Medan Satria, Kota Bekasi telah menghasilkan penetapan 11 tersangka, di mana peristiwa ini diduga melibatkan kelompok John Kei serta Nus Kei. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, telah mengonfirmasi bahwa sembilan dari 11 tersangka tersebut sudah berada di dalam tahanan, sementara dua tersangka lainnya masih dalam status buronan. Ingin tahu lebih lanjut mengenai insiden ini dan peran para tersangka? Simak kesimpulan berikut.
Kisah Tersembunyi di Balik Penembakan Medan Satria yang Menggegerkan
Sebanyak 11 individu telah dijadikan tersangka dalam kasus penembakan yang menyebabkan kematian seorang pria beridentitas GR (44) di daerah Medan Satria, Kota Bekasi. Peristiwa ini diduga melibatkan kelompok John Kei serta Nus Kei.
Kombes Hengki Haryadi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa penetapan tersangka tersebut didasarkan pada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim penyidik.
“Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menetapkan 11 tersangka dari kedua kelompok terkait insiden penembakan di Bekasi,” ungkap Hengki dalam pernyataannya pada hari Senin (6/11).
Hengki juga menjelaskan bahwa sembilan dari 11 tersangka tersebut saat ini sudah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Sementara dua tersangka lainnya masih berstatus buronan.
“Dua individu masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan terus dikejar oleh tim Resmob Polda Metro Jaya,” tambahnya.
Namun, Hengki belum membeberkan peran masing-masing tersangka dalam peristiwa penembakan yang mengakibatkan satu orang tewas.
“Rencananya, pada sore hari ini, kita akan merilis informasi lebih lanjut,” ucapnya.
Sebelumnya, penembakan tersebut terjadi pada Minggu (29/10) pukul 19.00 WIB di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam insiden ini, seorang individu dengan inisial GR meninggal dunia.
Penetapan 11 Tersangka dan Konflik Antar Kelompok John Kei dan Nus Kei
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyatakan bahwa peristiwa penembakan tersebut melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei.