Dalam sebuah upaya transformasi yang mengejutkan, Chiara Dell’ Abate, yang lebih dikenal sebagai Aydin Mod di media sosial, telah menjalani lebih dari 20 prosedur modifikasi tubuh demi mewujudkan mimpinya menjadi ‘manusia kucing’.
Artikel ini mengungkap perjalanan modifikasi tubuh Chiara, mencakup detail-detail yang tak biasa dan reaksi kontroversial yang dia terima.
Kisah Fenomenal Aydin Mod dalam Perjalanan Jadi ‘Manusia Kucing’ Terkenal
Toco, sang manusia anjing, bukan satu-satunya individu yang berupaya mengubah dirinya menjadi mirip hewan. Di Roma, Italia, seorang wanita bernama Chiara Dell’ Abate, yang juga dikenal sebagai Aydin Mod di berbagai platform media sosial, telah menjalani berbagai prosedur demi mencapai penampilan mirip kucing.
Chiara, yang berusia 22 tahun, telah menjalani sekitar 20 prosedur modifikasi tubuh untuk mencapai penampilan ‘manusia kucing’ yang diinginkannya. Dia secara aktif membagikan hasil modifikasinya di akun media sosialnya, seperti Instagram dan TikTok dengan nama pengguna @AydinMod. Bahkan, ia dengan bangga menyebut dirinya sebagai ‘pengabdi modifikasi tubuh’.
Menurut laporan dari New York Post, perjalanan transformasi Chiara dimulai dengan tindik pertamanya pada usia 11 tahun. Dari sinilah, ia memulai perjalanan panjangnya menuju penampilan ‘manusia kucing’ yang unik.
“Saya bermimpi menjadi seorang ‘perempuan kucing’ yang keren,” ungkap Aydin Mod. Dia bahkan membagikan video di TikTok yang menunjukkan lidahnya yang telah terbelah sebagai hasil dari salah satu prosedurnya.
Selain tindik lidah, Chiara juga menjalani blepharoplasty, suatu jenis operasi yang melibatkan kelopak mata. Menurut informasi dari Mayo Clinic, prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan kelebihan kulit di sekitar kelopak mata.
Chiara juga melengkapi penampilannya dengan empat tanduk, tato bola mata, telinga lancip, eyeliner permanen, implan di dahi, dan kuku yang menyerupai cakar. Bahkan, ia menghilangkan puting payudaranya agar terlihat lebih mirip dengan kucing.
“Saya selalu mencintai kucing. Saya merasa bahwa dengan modifikasi tubuh, saya akan terlihat lebih berani dan mirip ‘manusia kucing’,” ujarnya.
Chiara memiliki rencana untuk terus melakukan berbagai modifikasi tubuh agar penampilannya semakin mirip dengan kucing. Salah satu rencananya adalah menjalani prosedur canthoplasty, yang akan membuat matanya terlihat seperti mata kucing.
Prosedur Unik dan Reaksi Kontroversial: Perjalanan Modifikasi Tubuh Aydin Mod
Menurut informasi dari WebMD, canthoplasty adalah suatu prosedur bedah kecantikan yang dilakukan untuk merekonstruksi kelopak mata. Proses ini juga sering disebut sebagai operasi ‘mata almond’. Chiara ingin matanya memiliki tampilan yang mirip dengan mata kucing.
Terkait dengan rasa sakit yang mungkin dirasakannya selama prosedur, Chiara tampaknya sudah terbiasa dengan ketidaknyamanan tersebut. Baginya, mengatasi rasa sakit selama prosedur bukanlah masalah besar.
“Prosedur apapun memang sangat menyakitkan, tetapi rasa sakit itu hanya bersifat sementara dan bukanlah masalah besar bagi saya,” katanya.
Tidak dapat disangkal bahwa berbagai modifikasi tubuh yang telah dia jalani telah menarik perhatian dan mendapatkan beragam komentar dari banyak orang. Beberapa warganet bahkan merasa terganggu oleh penampilannya.
Salah satu warganet mengomentari, “Apa yang ada dalam pikiran seseorang sehingga membuat mereka berpikir ini adalah ide yang baik?”
Sementara yang lain berkomentar, “Ada perbedaan besar antara modifikasi tubuh dan mutilasi. Dia telah berubah menjadi monster.”
Namun, Chiara tidak merasa terganggu oleh komentar-komentar negatif tersebut. Sebaliknya, dia melihat modifikasi tubuh yang dia jalani sebagai bentuk ekspresi diri.
“Melalui modifikasi tubuh, saya merasa bebas untuk tetap jujur pada diri sendiri, terlepas dari apa yang orang lain pikirkan,” ujarnya.
Transformasi Aydin Mod: Perjalanan Menuju ‘Manusia Kucing’ yang Menarik Perhatian
Tentunya, kontroversi ini akan terus memicu perdebatan di dunia maya, tetapi Aydin Mod tetap teguh pada pilihannya. Dalam era di mana ekspresi diri menjadi semakin penting, kisahnya menunjukkan bahwa seseorang dapat memilih jalan yang unik dan autentik untuk meraih kebahagiaan pribadi, terlepas dari apa yang orang lain pikirkan.