Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, dengan tegas mengutuk serangan Israel di Gaza dan mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera. Serangan yang telah menewaskan ratusan warga sipil ini dianggap melanggar hukum humaniter internasional.
Dalam konteks ini, Indonesia mendesak pembukaan koridor aman guna memastikan akses kemanusiaan yang mendesak. Namun, tantangan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik Gaza masih berlanjut. Kesimpulan artikel ini menyoroti tekad Indonesia dalam mendukung perdamaian yang adil bagi Palestina dan mengupayakan solusi kemanusiaan di tengah konflik yang berlarut-larut.
Menlu Retno Marsudi Mengutuk Keras Serangan Israel dan Mendorong Solusi
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, dengan tegas mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al Ahly Al Arabi di Gaza yang telah menewaskan ratusan warga sipil. Dalam pernyataannya, Retno menyatakan bahwa serangan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
Pemerintah Indonesia mendesak pembukaan koridor aman segera untuk memastikan akses kemanusiaan yang mendesak.
Menurut Retno, permintaan Israel untuk mengosongkan 22 rumah sakit di Gaza adalah tindakan yang sangat tidak manusiawi dan melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional. Ia menekankan perlunya mengabaikan permintaan semacam itu.
Pada Kamis, tanggal 19 Oktober 2023, Retno juga menyatakan bahwa ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina telah berlangsung selama bertahun-tahun dan masih terus berlanjut. Kini, saatnya bagi seluruh dunia untuk mendukung perdamaian yang adil bagi Palestina.
Tantangan Terkini dalam Evakuasi WNI di Tengah Konflik Gaza yang Berlarut-larut
Dalam tanggapannya terhadap situasi ini, Retno mendorong komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk mengambil tindakan nyata dalam menghentikan serangan dan kekerasan di Gaza, yang telah mengakibatkan banyak korban sipil.
Selain itu, dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia juga mengecam keras agresi terhadap warga sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza dan seluruh wilayah pendudukan Palestina.