Gresik, Memo.co.id
Tawuran dangar geng pemabuk di Kelurahan Kroman Kecamatan/ Kabupaten Gresik meresahkan warga sekitar. Bahkan, warga mulai tersulut emosi dan nyaris mengeroyok dan merusak warung yang jualan miras. Beruntung, polisi segera datang dan semua pemabuk diamankan di Mapolres Gresik. Barang bukti puluhan kardus berisi minuman keras diamankan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Memo dari Jamroni (50), warga Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik berjualan jamu yang diduga dicampur arak. Di tengah asyik berjualan, tiba-tiba ada seorang pelanggannya yang sudah mabuk berat berbuat onar.
Karena berulah, warga Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik tidak terima. Sebab, warga yang mau lewat, atau keluar maupun pulang, dihadang oleh para pemabuk.
Setelah terjadi perdebatan cukup panjang, warga Kelurahan Kroman yang sudah lama terusik oleh pemabuk melakukan pengeroyokan. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak berlangsung lama. Anggota Polsekta Gresik dibantu anggota dari Polres Gresik mengamankan lokasi kejadian setelah ada warga yang melaporkan adanya tawuran.
“Kami sebenarnya sudah resah dengan adanya pemabuk. Sebab, mereka dengan seenaknya berbuat onar sambil minum jamu arak,” ujar Malik (58) Tokoh Masyarakat Kelurahan Kroman, Gresik.
Ia menambahkan, agar kasus ini tidak terjadi lagi, warga meminta keberadaan penjual jamu yang dicampur arak ditutup. Warga di Kelurahan Kroman maupun Kelurahan Kemuteran sudah tidak nyaman.
“Kami minta polisi mengambil tindakan tegas agar menutup penjual jamu yang dicampur arak,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsekta Gresik AKP Suyatmi membenarkan adanya kejadian tawuran sesama pemabuk yang meresahkan warga di dua kelurahan.”Pelaku yang berbuat tawuran sudah kami amankan. Termasuk puluhan kardus yang berisi botol arak,” tuturnya. (mar)