Meterai elektronik sekarang sudah tersedia dalam bentuk versi elektronik. Meskipun demikian, perlu berhati-hati karena ada individu yang menjual e-Meterai palsu.

Perlu diketahui bahwa e-Meterai diterbitkan oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI). Beberapa waktu yang lalu, PERURI mengumumkan adanya kasus e-Meterai palsu yang beredar.

Modus operandinya adalah pembeli membeli cap bukti pembayaran pajak secara online melalui platform marketplace. Pembeli diminta untuk mengirimkan dokumen dalam format Word.

Kejadian semacam ini tentu merugikan pembeli, selain kerugian finansial yang harus ditanggung untuk membeli barang palsu, pembeli juga berisiko menghadapi potensi kebocoran data. Pasalnya, dokumen yang ditempeli meterai umumnya berisi informasi pribadi pembeli dan penerima.

Lalu, bagaimana cara memeriksa keaslian e-Meterai? Berikut adalah beberapa tipsnya, yang diambil dari sumber Privy.id pada Senin (2/10/2023).

1. Kenali ciri-ciri e-Meterai asli Penting untuk diketahui bahwa meterai elektronik asli hanya dapat ditempelkan pada dokumen dalam format PDF. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika ada penjual yang meminta Anda mengirimkan file dalam format Word.

Selain itu, ciri-ciri e-Meterai palsu berbeda dari meterai tempel biasa. Untuk menghindari penipuan, Anda perlu mengetahui ciri-ciri e-Meterai yang asli, seperti berikut:

• Memiliki kode unik: Setiap e-Meterai asli akan memiliki kode yang berbeda, sehingga harus dicurigai jika ada e-Meterai dengan nomor kode yang sama dengan yang Anda miliki sebelumnya.
• Pastikan gambar garuda: Dari warna hingga arah kepala garuda, pastikan e-Meterai yang Anda terima memiliki gambar garuda yang benar.
• Tulisan “Meterai,” bukan “Materai”: Istilah yang benar untuk bukti pembayaran pajak dokumen resmi ini adalah “Meterai,” bukan “Materai.” Tulisan “Meterai Elektronik” akan terdapat pada e-Meterai, jadi pastikan tulisannya benar.
• Terdapat nominal harga dalam bentuk angka dan huruf kapital.

2. Periksa di laman resmi PERURI Anda dapat memeriksa keaslian e-Materai dengan memindai dokumen tersebut di laman verification.peruri.co.id. Caranya cukup sederhana. Unggah file yang berisi e-Meterai ke dalam kotak yang disediakan, lalu centang kotak “I’m not robot,” isi kolom captcha dengan benar, dan tunggu proses validasi.

Jika e-Meterai tersebut asli, akan menampilkan informasi-informasi mengenai dokumen tersebut, seperti status verifikasi, tanggal penandatanganan, nomor kode, dan lainnya.

Berhati-hatilah Terhadap Penjualan e-Meterai Palsu: Panduan Terbaru

3. Pindai dengan aplikasi PERURI Scanner Langkah validasi e-Meterai selanjutnya adalah dengan memindainya menggunakan aplikasi PERURI Code Scanner. Anda dapat mengunduh aplikasi ini dari Play Store atau App Store, kemudian buka aplikasinya. Tempatkan pemindai tepat di depan kode QR e-Meterai Anda, lalu klik “scan.”

Jika e-Meterai tersebut asli, akan muncul logo PERURI, serangkaian nomor unik, serta tanggal dan jam pembelian. Meterai palsu tidak akan melewati verifikasi ini karena PERURI telah menggunakan teknologi digital signature X.509 SHA 512 yang dilengkapi dengan tiga fitur keamanan tambahan.

Teknologi ini memungkinkan Peruri Seal yang terdapat dalam file hanya dapat dilihat menggunakan PERURI Scanner (baik di situs web maupun aplikasi). Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan munculnya panel tanda tangan yang hanya dapat dilihat di Adobe Acrobat.

4. Menggunakan Adobe Acrobat Reader Langkah validasi terakhir adalah dengan mengunggah dokumen bukti pajak ke aplikasi Adobe Acrobat Reader. Jika dokumen tersebut asli, akan menampilkan beberapa data, seperti:

• Status “Signed by Meterai Elektronik”
• Kode unik yang sesuai
• Alasan dan lokasi penempelan
• Tanggal terakhir kali diedit

Demikianlah beberapa tips untuk memeriksa keaslian e-Meterai. Semoga informasi ini bermanfaat dalam menjaga keamanan dan keabsahan dokumen Anda.

Cara Mengecek Keaslian e-Meterai dan Menghindari Penipuan Pajak