Example floating
Example floating
Politik

Halo, Bagaimana Kabar Rani Juliani – Caddy Golf Dalam Cinta Segitiga Kasus Antasari

×

Halo, Bagaimana Kabar Rani Juliani – Caddy Golf Dalam Cinta Segitiga Kasus Antasari

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

rani

Jakarta, ( Memo.co.id )

Mas Dhito Lanjutkan

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, secara resmi keluar dari Lapas kelas 1 Tangerang. Dia menjalani hukuman kurungan fisik 7 tahun 6 bulan dari vonis 18 tahun penjara. Selepas Antasari menghirup udara segar, netizen mulai ramai membicarakan sosok Rani Juliani. Caddy Golf yang diduga terlibat cinta segitiga antara mantan Ketua KPK Antasari dengan Bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen.

Kemana wanita itu, hallo Rani Juliani ? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar beberapa bulan lalu sempat hadir di sebuah program televisi swasta. Saat itu, Antasari membuka sedikit soal perkara yang menyeretnya ke penjara. Ia menganggap, Rani Juliani sebagai peneror hidupnya.”Bukan Nasrudin yang meneror saya, tapi seorang wanita,” kata Antasari kala itu dan diikuti pembenaran bahwa yang dimaksud adalah Rani.

Rani Juliani, caddy golf di bilangan Tangerang ini mendadak tenar. Nama Rani masuk disebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum. Rani disebut terlibat cinta segitiga antara Antasari dan Nasruddin. Hal tersebut pun berulang kali dibantah.

Tujuh tahun berselang dari kasus pembunuhan itu, Rani seolah hilang ditelan bumi. Rumah keluarga yang berada di Jalan Kampung Kosong No.8, RT 001/004, Panunggan, Pinang, Tangerang sudah rata dengan tanah.

Bangunan yang dulu bercat hijau itu hanya tampak bekas-bekas pondasinya. Di atas lahan bekas bangunan itu kini ada dua tenda yang menjual makanan.
Titin, penjual nasi di atas tanah yang dulunya kepunyaan keluarga Rani, menyebut lahan itu kini sudah berpindah kepemilikan. “Tidak lama dari masalah itu, rumahnya dijual. Baru beberapa tahun lalu diratakan pemilik barunya dan disewakan,” katanya.

Sedangkan Dede, pemilik rumah tepat di depan tanah bekas rumah Rani, menceritakan bahwa bangunan milik bekas tetangganya sudah tidak ada tiga tahun silam. Menurutnya, orang tua Rani menjual tempat tinggalnya pada seorang pengusaha. Setelah itu, dia menduga mereka pindah ke daerah Serang, Banten.
“Waktu pindah tidak ada yang tahu. Kami baru tahu dijual setelah rumah itu kosong lebih dari setahun,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.