Memo,Jakarta: Presiden Joko Widodo menginstruksikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pengadaan bantuan sembako bagi masyarakat.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi menghadapi dampak fenomena El Nino yang diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Agustus-September.
Presiden Jokowi menegaskan perlunya penguatan anggaran bantuan sembako dan pembukaan lebih banyak pasar murah guna menghadapi potensi gangguan ketahanan pangan akibat cuaca ekstrem.
Perbanyak Bantuan Sembako dan Pasar Murah, Ketahanan Pangan Diutamakan
Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada BUMN dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pengadaan bantuan sembako bagi masyarakat.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap dampak fenomena El Nino yang diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Agustus-September.
Antisipasi Dampak El Nino dengan Anggaran Bantuan Sembako dan Pasar Murah
“Saya berharap anggaran untuk bantuan sembako kepada masyarakat diperkuat dan diperbanyak. Kita menghadapi El Nino yang efeknya sulit diprediksi karena berhubungan dengan iklim,” ungkap Presiden dalam keterangannya di Lapangan Rampal, pada hari Senin (24/7/2023).
Menurut Kepala Negara, anggaran untuk penyediaan bantuan sembako harus menjadi prioritas utama, terutama mengingat dampak El Nino yang berpotensi mengganggu ketahanan pangan.
Selain memperkuat bantuan sembako, Presiden juga memerintahkan para kepala daerah untuk meningkatkan jumlah pasar murah. Harapannya, kehadiran pasar murah dan bantuan sembako dapat didahulukan untuk wilayah-wilayah yang memerlukan, terutama jika kesehatan masyarakatnya terganggu.