MEMO, Jakarta: Produksi cabai besar dipastikan aman dan melampaui ekspektasi di tengah ancaman El Nino, menurut Kementerian Pertanian (Kementan).
Pasokan cabai besar yang mencapai surplus dalam periode Juli hingga September mendatang memberikan stabilitas yang penting bagi kebutuhan masyarakat.
Kementan menyatakan bahwa langkah-langkah antisipasi yang telah diambil telah berhasil menjaga ketersediaan cabai besar, seperti yang terlihat pada bulan Maret dan April saat Idulfitri dan Iduladha yang lalu.
Kementerian Pertanian Memastikan Stabilitas Pasokan Cabai Besar dalam Menghadapi El Nino
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa produksi cabai besar akan tetap aman menghadapi situasi El Nino. Menurut perkiraan mereka, produksi cabai besar dari bulan Juli hingga September mendatang akan melampaui kebutuhan.
“Dalam skala nasional, produksi dan pasokan cabai besar kita sudah aman, seperti yang terbukti pada bulan Maret dan April saat Idulfitri dan Iduladha yang lalu. Selain itu, ini juga merupakan langkah antisipasi terhadap El Nino,” ujar Direktur Sayuran Tanaman Obat, Kementerian Pertanian, Andi Muhammad Idil Fitri dalam keterangan resminya pada Jumat (14/7/2023).
Perkiraan Produksi dan Kebutuhan Cabai Besar di Bulan Juli hingga September
Dia menjelaskan bahwa produksi cabai besar pada bulan Juli diperkirakan mencapai 97.158 ton, sementara kebutuhannya dalam sebulan sebanyak 77.458 ton. Sedangkan produksi cabai besar pada bulan Agustus diperkirakan mencapai 81.819 ton dengan kebutuhan sebulan sebanyak 77.458 ton.
Untuk bulan September, produksi cabai besar diperkirakan mencapai 99.216 ton dengan kebutuhan sebulan sebesar 74.959 ton.
“Pada bulan Juli, neraca kumulatif masih memiliki sisa sebanyak 30.663 ton. Kemudian pada bulan Agustus sisa produksi sebanyak 12.027 ton, dan pada bulan September terdapat sisa sebanyak 27.264 ton,” tambahnya.