MEMO, Sumenep: Seorang jamaah haji asal Sumenep yang tergabung dalam kloter 8 SUB menghadapi situasi yang memaksa dirinya untuk tinggal di Rumah Sakit Jeddah, Arab Saudi, dan tidak dapat kembali ke tanah air.
Jamaah tersebut, yang bernama Jumaati Mujiddin Amrullah, berasal dari Dusun Nyangreng, desa Angon-angon, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
Kementerian Agama Kabupaten Sumenep telah memberikan update terbaru terkait kondisinya dan langkah yang akan diambil untuk memulangkan jamaah tersebut.
Kondisi Kesehatan Jamaah Haji Sumenep dari Kloter 8 Memaksa Dirawat di Arab Saudi
Seorang jamaah haji asal Sumenep yang tergabung dalam kloter 8 SUB mengalami situasi yang memaksa dia untuk tinggal di Rumah Sakit Jeddah, Arab Saudi, dan tidak dapat pulang ke tanah air.
Jamaah tersebut bernama Jumaati Mujiddin Amrullah, berasal dari Dusun Nyangreng, desa Angon-angon, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
Jamaah Haji Kloter 8 Sumenep: Satu Meninggal di Mekah, Satu Terpaksa Dirawat di Jeddah
Menurut Kasubag TU Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, Moh. Rifa’ie Hasyim, sebenarnya Jumaati sudah kembali dari Mekah dan menuju bandara. Namun, begitu tiba di Jeddah, dia jatuh sakit dan keadaannya memburuk, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Karena alasan kesehatan, dia harus dirawat terlebih dahulu. Jika kondisinya membaik, dia bisa langsung pulang,” ujar Rifa’ie pada hari Jumat (7/7/2023).
Panitia penyelenggara haji Indonesia yang berada di Arab Saudi terus berkoordinasi dengan Jumaati dan memantau perkembangan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 8. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pemulangannya nanti.