MEMO, Bantul: Sebuah gempa bermagnitudo 6,4 mengguncang Bantul, Yogyakarta, menelan korban jiwa yang menyedihkan.
Nenek Sudirah, seorang warga Bambanglipuro, Bantul, meninggal dunia dalam kejadian tragis tersebut. Saat gempa terjadi, sang nenek terkejut oleh guncangan dan meninggal dunia di pangkuan suaminya.
Kisah Haru di Balik Gempa Bantul: Nenek Sudirah Meninggal Dunia dalam Pelukan Sang Suami
Gempa dengan kekuatan 6,4 magnitudo mengguncang daerah Bantul, Yogyakarta pada hari Jumat pekan ini. Seorang nenek yang bernama Sudirah (67 tahun), yang tinggal di Bambanglipuro, Bantul, meninggal dunia akibat terkejut oleh guncangan gempa tersebut.
Tri Manora, Panewu Bambanglipuro, menjelaskan bahwa saat terjadi gempa, Nenek Sudirah sedang berbaring di tempat tidur. Suaminya berada di ruang tengah rumah mereka pada saat itu.
“Ketika gempa terjadi, sang suami langsung berlari ke luar rumah. Namun, sebentar kemudian, dia menyadari bahwa sang istri masih berada di dalam,” ujar Tri dalam sebuah video yang dikutip pada hari Sabtu (1/7/2023).
Tri melanjutkan ceritanya, suami Sudirah menyadari bahwa istri tercinta belum keluar, maka dengan segera ia berlari ke kamar untuk menolongnya. Namun, nasib berkata lain.
Suami tersebut harus menghadapi kenyataan bahwa istrinya pergi selamanya. Nenek Sudirah meninggal dunia di pangkuannya.
Gempa Bantul Makan Korban: Nenek Sudirah Meninggal Akibat Kejutan Tak Terduga
“Diperkirakan ia terkejut ketika hendak bangun dari tempat tidurnya. Akhirnya, beliau meninggal dunia di pangkuan suaminya,” ujar Tri sembari menyebutkan bahwa nenek Sudirah sebenarnya sudah memiliki riwayat penyakit.