MEMO, Jakarta: Polusi udara di DKI Jakarta telah menjadi masalah serius yang mempengaruhi kualitas hidup warga. Namun, ada harapan dalam menghadapinya.
Perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Desy Mery Dorsanti, memaparkan langkah-langkah sederhana yang dapat diambil oleh individu dalam mencegah dampak buruk polusi udara.
Dalam upaya mengurangi emisi kendaraan bermotor, penggunaan masker saat beraktivitas dan menghindari jalanan padat sangat dianjurkan.
Selain itu, menggunakan transportasi umum dan mengurangi aktivitas merokok juga berperan penting. Artikel ini akan membahas upaya-upaya tersebut dan kesimpulannya.
Menggunakan Masker dan Menghindari Jalanan Padat: Tips Mencegah Dampak Polusi Udara
Desy Mery Dorsanti, perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa mencegah dampak negatif dari polusi udara dapat dimulai dengan tindakan individu.
Salah satu cara sederhana adalah dengan menggunakan masker saat beraktivitas.
“Polusi udara sulit untuk dihindari, tetapi kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dari diri sendiri. Misalnya, menggunakan masker dan menghindari jalanan yang ramai,” kata Desy pada Kamis (15/6/2023).
Selain menggunakan masker, Desy juga menyarankan agar masyarakat menggunakan transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, karena asap kendaraan bermotor merupakan sumber polusi udara utama di DKI Jakarta.
“Menurut penelitian yang kami dapatkan, polusi udara di DKI Jakarta sebagian besar disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor.
Meskipun tidak bisa diabaikan bahwa terdapat banyak pabrik di sekitar Jakarta, dan arah angin membawa polusi dari pabrik ke Jakarta,” ungkapnya.
Desy juga menambahkan bahwa mengurangi kebiasaan merokok juga merupakan langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah polusi udara di lingkungan sekitar, terutama dalam keluarga.