Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Risiko Digitalisasi: Banyak Peluang Kerja yang Hilang

×

Risiko Digitalisasi: Banyak Peluang Kerja yang Hilang

Sebarkan artikel ini
Risiko Digitalisasi Banyak Peluang Kerja yang Hilang
Example 468x60

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menyebut bahwa digitalisasi menjadi tantangan baru bagi dunia kerja. Kondisi ini mampu melahirkan banyak peluang tenaga kerja baru, sekaligus menghilangkan pekerjaan yang sudah lama ada.

“Yang kita alam risiko missmatch (ketidakcocokan) akibat digitalisasi. Akibatnya muncul jenis pekerjaan baru dan gilangnya pekerjaan lama,” kata Ida dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1).

Memang, jenis lapangan kerja baru yang dibutuhkan lebih banyak dari jenis pekerjaan yang hilang. Namun masalahnya pada kesiapan tenaga kerja menghadapi kompetensi baru.

“Tapi pertanyaannya siapkah kita dengan pekerjaan baru tapi dengan kompetensi baru?,” ungkap Ida.

Maka dalam mengatasi ini, yang perlu dilakukan menciptakan pasar tenaga kerja yang inklusif. Saat ini, Ida mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan telah membuat kebijakan tenaga kerja aktif atau active labour policy.

“Ini untuk menciptakan pasar kerja yang inklusif dan menurunkan angka pengangguran,” katanya.

Tahun 2023 Ida telah menerapkan tingkat pengangguran nasional harus turun 5,3 persen. Sehingga ada beberapa strategi yang perlu dilakukan.

Baca Juga  Indonesia Tegaskan Komitmen di Deklarasi Digital ASEAN: Masa Depan Ekonomi Digital Triliunan USD

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.