Jakarta, Memo
Wacana Capres Cawapres Anis Baswedan – Gibran, dianggap sudah keluar dari platform perubahan dan pernaikan Indonesia, yang diangkat sebagai isu utama koalisi Demokrat, Nadem dan PKS.
Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Demokrat Syahrial Nasution mengingatkan NasDem untuk tidak genit di tengah penjajakan koalisi untuk Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Syahrial merespons langkah salah satu elite Partai NasDem yang mewacanakan duet mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk diusung menjadi pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) di Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, mewacanakan duet Anies-Gibran sudah keluar dari platform perubahan dan perbaikan yang sudah disepakati dalam penjajakan koalisi antara Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS.
Syahrial mengingatkan sikap genit dalam berpolitik bisa melahirkan ketidakpercayaan publik.
“Padahal sesungguhnya pemikiran tersebut sudah lepas dari platform perubahan dan perbaikan yang disepakati. Kegenitan politik seperti ini lambat laun bisa menimbulkan distrust di kalangan masyarakat,” kata Syahrial sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (17/11).
Meski sudah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Partai NasDem, menurut Syahrial, Anies tidak mungkin bisa lepas dari Demokrat dan PKS.