Bojonegoro, Memo.co.id
Musibah perahu penyeberangan yang menewaskan 7 santri Pondok Langitan Tuban, beberapa waktu lalu, membuat kehatian hatian aparatur di Bojonegoro. Pemkab dan petugas kepolisian di wilayah tersebut menggelar patroli dan sosialisai di titik titik penyebarangan perahu sepanjang Bengawan Solo.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, mengatakan bahw aperahu penyebarangan sungai diwajbkan juga memiliki pelampung. ” INi bertujuan untuk mengurangi resiko bahaya. Selain itu, beban dan jumlah penumpang juga harus dibatasi,” katanya.
Rombongan Kapolres juga menggunakan perahu karet dan menyusuri Bengawan Solo dari lokasi penyeberangan yang satu ke tempat lainnya. Rombongan menumpang dua perahu karet itu berangkat dari Bendung gerak di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu hingga Kanor. Selama perjalanan mengarungi sungai yang membelah Bumi Angling Darmo, polisi menggunakan megaphone memberi himbauan.