Example floating
Example floating
AgroPeristiwa

Karantina Pertanian Surabaya sita ratusan bibit anggrek asal Merauke

×

Karantina Pertanian Surabaya sita ratusan bibit anggrek asal Merauke

Sebarkan artikel ini
Karantina Pertanian Surabaya sita ratusan bibit anggrek asal Merauke
Example 468x60
Karantina Pertanian Surabaya menyita ratusan batang bibit anggrek asal Merauke, Papua, yang tiba di Bandara Juanda, Surabaya, karena tidak dilengkapi dengan surat ketentuan yang berlaku.Kepala Karantina Pertanian Surabaya Cicik Sri Sukarsih di Surabaya, Kamis, mengatakan hingga awal Maret 2022, sudah ada delapan kali pelanggaran yang ditindak, baik bidang karantina hewan maupun karantina tumbuhan.

“Terhadap penahanan bibit anggrek ini merupakan pelanggaran dari Pasal 35 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan,” ujarnya.

Cicik mengatakan ratusan batang bibit anggrek tersebut disimpan dalam tiga kardus yang dikirimkan melalui Bandara Juanda.

“Hingga saat ini pelaku pengiriman anggrek tersebut masih dalam penyidikan petugas,” ujarnya.

Ia mengatakan kejadian bermula saat pejabat Karantina Pertanian Surabaya mendapat informasi dari masyarakat bahwasanya ada tiga kardus yang diangkut oleh salah satu maskapai penerbangan tujuan Surabaya.

Berbekal informasi tersebut, kata dia, kemudian pejabat Karantina Pertanian Surabaya berkoordinasi dengan (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) BBKSDA Jawa Timur untuk melakukan pengawasan terhadap kedatangan maskapai tersebut.

“Sekira pukul 15.40 WIB, maskapai tersebut tiba dan pejabat Karantina Pertanian Surabaya menemukan tiga kardus yang berisi anggrek.

Saat diperiksa, anggrek tersebut telah dilengkapi dengan dua sertifikat kesehatan tumbuhan antar area (KT-12) dari Karantina Pertanian Merauke, namun jumlahnya tidak sesuai sehingga kita lakukan penahanan terhadap anggrek tersebut,” ujarnya.

Baca Juga  Gunung Lewotobi Kembali Erupsi! Abu Capai 1.200 Meter, Warga Diminta Siaga

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.