Ia menyampaikan arahan Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta yang menekankan kepada polisi lalu lintas untuk menjadi Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi keadilan (Presisi).
“Perkembangan kehidupan masyarakat sangat dinamis. Ini diiringi dengan permasalahan lalu lintas yang semakin kompleks, khususnya di bidang keselamatan berlalu lintas. Oleh karena itu, Polantas harus menjadi polri yang Presisi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kapolres Andi, Polantas harus mampu melakukan upaya peningkatan modernisasi sistem teknologi informasi secara berkelanjutan dan terus mendorong berbagai inovasi pelayanan publik yang berbasis TI, seperti yang telah dilaksanakan saat ini melalui program ETLE, INCAR, dan E-Turjawali.
Menurut ia, pelaksanaan operasi keselamatan yang berlangsung di tengah pandemi, masyarakat diminta untuk tetap menèrapkan protokol kesehatan COVID-19, terlebih menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.