Kediri. Memo.co.id –
Ironis, 5 orangwarga penyandang disabilitas asal Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri mendatangi kantor kecamatan setempat. Mereka bermaksud untuk menuntut jaminan sosial dan jaminan kesehatan gratis, karena merasa selalu tidak diperhatikan dan diperlakukan secara diskriminatif.
Yoyok Waluyo, koordinator kaum disabilitas, mengatakan pihaknya menuntut pihak pemerintah daerah tidak melakukan diskrimanatif dalam hal apapun. “Kami kaum disabilitas sering kali tidak diperhatikan. Masalah pelayanan, sangat jauh sekali dari apa yang disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.” Terang Yoyok, (26/9)
Disamping itu juga, Yoyok mengaku, hingga sampai saat ini dirinya belum mempunyai kartu KPS (Kartu Perlindungan Sosial), Kartu Keluarga Sejahtera, dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), sampai sekarang ini kita tidak mendapatkan. “Kami kerap mendatangi desa untuk meminta menjadi peserta jaminan sosial dan kesehatan, namun pihak perang desa menolak dengan alasan tidak ada program yang mengcover” paparnya.
Masih menurut Yoyok, memang ada salah satu dari kami yang mendapat, tetapi mayoritas tidak. Sementara dari pihak desa, katanya belum ada program-program seperti itu. Ini kan sangat lucu. “Semua orang sudah tahu, program-program pemerintah untuk para penyandang disabilitas seperti kami ini, apalagi kami hidup dari keluarga kurang mampu,” urai Yoyok.
Aksi Yoyok bersama teman-temannya tidak membuahkan hasil yang cukup melegakan. Mereka hanya ditemui oleh Kasi Sosial Kecamatan Semen Setyo Adi Pratomo. Namun, pihaknya tidak dapat menerima permohonan para penyandang disabilitas itu, dengan alasan ada salah satu pegawai kecamatan yang tidak hadir.
Sementara itu, Kasi Sosial Kecamatan Semen Setyo Adi Pratomo mengaku, langkah yang ditempuh para penyandang disabilitas dengan mendatangi lansung Kantor Kecamatan Semen tidak tepat. Sebab, kecamatan tidak memiliki wewenang untuk mengabulkan keinginan mereka. “Seharusnya tidak langsung kemari, tetapi dari desa dulu. Setelah itu, mereka bisa datang ke kecamatan, dan kita sampaikan ke Dinas Sosial untuk diproses. Saya sarankan agar mereka lewat masing-masing perangkat desa dulu,” terang Setyo Adi
disamping itu juga, Setyo Adi Pratomomengakui kalau ada beberapa program pemerintah yang diperuntukkan bagi para kaum penyandang disabilitas. Tetapi, pihaknya tidak dapat menjelaskan masing-masing program tersebut, karena menjadi wewenang dari Dinsosnaker Kabupaten Kediri. “Memamg ada beberapa program yang diperuntukkan bagi para kaum penyandang disabilitas, tapi program-program tersebut wewenang dari Dinsosnaker Kabupaten Kediri” pungkasnya. (mun).