Example floating
Example floating
Peristiwa

Naik Puncak Gunung Merapi, Warga Cangkrimgan Dilaporkan Hilang

×

Naik Puncak Gunung Merapi, Warga Cangkrimgan Dilaporkan Hilang

Sebarkan artikel ini
Naik Puncak Gunung Merapi, Warga Cangkrimgan Dilaporkan Hilang
Example 468x60

Sleman, Memo |Naik Puncak Gunung Merapi, Warga Cangkrimgan Dilaporkan Hilang |– Selamiyo (35) warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yang dilaporkan hilang saat akan naik ke Gunung Merapi , di sekitar bukit Kendil, Selasa (21/9/2021) hingga sekarang Jumat (24/9/2021) sore belum juga ditemukan. Keluarganya pun berharap segera dapat ditemukan dalam kondisi apapun.

Selamiyo sendiri oleh warga setempat dikenal sebagai orang yang baik dan selalu membaur serta mengikuti kegiatan di masyaakat. Dukuh Kalitengah Lor, Suwondo mengatakan Selamiyo merupakan warga asli Kalitengah Lor. Pekerjaannya serabutan. Kadang menambang pasir manual di sungai dan memelihara ternak.

Dalam kehidupan sosial di masyarakat, sering mengikuti kegiatan gotong-royong dengan warga. “Selamiyo sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Kehidupan rumah tangganya juga baik, seperti umumnya masyarakat Glagaharjo,” katanya, Jumat (24/9/2021).

Namun, kadang-kadang memang ‘kumatan’. Berperilaku di luar nalar dan kebiasaan manusia pada umumnya. Jika sedang kumat, sering pamit ke keluarga dan pergi dari rumah. Kadang-kadang pulang sendiri. Kadangkala juga dijemput.

“Beberapa bulan yang lalu Selamiyo itu pernah pergi dari rumah hingga beberapa malam. Saat itu, dilakukan pencarian dan ketemu di sungai Bebeng,” paparnya.

Suwondo menjelaskan, ketika pergi meninggalkan rumah menuju puncak Gunung Merapi, Selasa (21/9/2021) sebenarnya sudah ditahan oleh keluarga. Selamiyo mau pergi dari rumah pukul 03.00 WIB, tetapi keluarga menjaga dan menahan. Apalagi gunung Merapi masih berstatus siaga.

“Tetapi tanpa sepengetahuan keluarga, pukul 09.00 WIB diketahui sudah meninggalkan rumah. Dari informasi, saat pergi memakai pakaian biasa dan sepatu,” paparnya.

Satu jam setelah kepergian, keluarga sempat membuntutinya, dan terakhir terlihat di sekitar bukit Kukusan dan Kendil. Jaraknya sekitar 4 kilometer dari pemukiman. Namun karena kondisi berkabut dan hujan, Selamiyo kehilanga jejak dan dinyatakan hilang.

Belum diketahui, untuk keperluan apa Selamiyo pergi menuju puncak Merapi. Hanya sebelum berangkat, dia berpesan ke keluarga menitipkan anak dan istrinya karena mau ke puncak. “Keluarga berharap Selamiyo bisa segera ditemukan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.