Jakarta, Memo- Hadiri Shalawat, Airlangga-Ulama Gemakan Doa Akhiri Pandemi Covid Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Mustasyar Aam Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH), Sabtu (14/8), bershalawat bersama Habib Syech serta para Habaib dan kiai.
Acara tersebut dilakukan secara virtual. Majelis AH sebagai penyelenggara menyediakan ruang zoom dengan kapasitas 10 ribu jamaah dan disiarkan secara live streaming lewat YouTube.
Airlangga hadir langsung dari kediaman Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Solo. Nampak mendampingi Airlangga beberapa petinggi Partai Golkar seperti Agus Gumiwang Kartasasmita dan Dito Gunanduto.
Kediaman Habib Syech sendiri dijaga dengan gerbang tertutup. Yang hadir langsung di lokasi juga sangat dibatasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta yang hadir, diminta melakukan swab antigen yang disediakan panitia.
Menurut keterangan yang disampaikan panitia dari Majelis AH, di lokasi acara hanya dihadiri oleh 16 Kyai dan Habaib, antara lain Habib Hasan bin Anis bin alwi Al Habsyi, KH Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin Kediri, KH Abdul Karim (Solo). Sementara Kiai se Solo Raya menghadiri acara dari kediamannya masing-masing secara virtual
Pimpinan Majelis AH, KH Nusron Wahid, menjelaskan, Majelis AH mengadakan acara Indonesia Bersholawat, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus tahun baru Islam 1443 Hijriyah.
“Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi Covid-19,” kata Nusron. Menurutnya pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak Maret 2020 tidak bisa hanya diselesaikan dengan satu pendekatan saja.
Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto berbicara tentang 1 Muharam yang menjadi titik awal dari perjalanan Nabi dalam membangun masyarakat yang Islami. Kehidupan di Madinah pasca Nabi hijrah adalah cermin dari peradaban Islam yang egaliter, saling bekerjasama, dan tolong menolong, dalam kemajemukan. Hal itu terwujud dengan kesepakatan Piagam Madinah.
Dalam konteks Indonesia, Airlangga mengatakan Indonesia punya Pancasila sebagai kesepakatan bangsa. “Pancasila mengandung nilai Ketuhanan, Kemanusian, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan sosial yang harus dijadikan ruh atau spirit dalam kehidupan berbangsa,” kata Airlangga.
Dalam penanganan Covid, Airlangga juga meminta doa dan dukungan dari para Habaib, dan Kyai agar langkah dan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dapat berjalan dengan baik.