Surabaya, memo.co.id
Kebakaran di Jalan Petemon barat no 171 rt 7 rw 1 kelurahan kupang krajan, kecamatan sawahan, Surabaya hingga Selasa (14/6/2016) malam masih terus membara. Petugas pemadam kebakaran kota surabaya terus berupaya melakukan pemadaman.
Api terus menyala dan membesar, petugas pemadam kebakaran juga mengalami kesulitan untuk memadamkannya. Sebab, delapan unit mobil yang diturunkan di lokasi kehabisan air.
Selain itu, akses jalan juga sempit. Meskipun rumah industri UD Levis yang memproduksi minuman sirup dan satu bangunan yang memproduksi kerupuk itu berada di pinggir jalan raya.
Di sekitar jalan Petemon juga banyak pohon dan kabel yang melintang. Sehingga mobil pemadam kebakaran yang besar itu sulit masuk ke lokasi.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali memimpin langsung pemadaman kebakaran.
Dengan menggunakan kemeja warna hijau tua dan tidak lupa handy talkie di tangan kanannya memantau terus perkembangan upaya pemadaman yang dilakukan petugas Dinas Kebakaran yang mengerahkan puluhan mobil pemadam kebakaran, Selasa Malam 14/6/2016.
Bahkan Risma sapaan akrab Wali Kota Surabaya ini sempat geram dengan seorang petugas Dinas Kebakaran yang menganggap enteng.
Saat itu masih terpantau kepulan asap pekat putih setelah sekitar 2 jam berjibaku memadamkan api. “Sudah padam Bu, tinggal pembasahan,” jawab seorang petugas.
Jawaban tersebut membuat Risma geram. “Kamu bisa memadamkan tidak. Ini belum padam, lihat itu masih ada api,” ujar Risma dengan nada tinggi sambil menunjuk titik api.
Kebakaran diduga terjadi akibat meletusnya wajan penggorengan krupuk yang ditinggal pekerja sekitar pukul 17.30 WIB. Besarnya api membuat api menjalar ke pabrik UD Levis yang memproduksi sirup yang posisinya berada di sebelahnya.
13 unit dikerahkan untuk memadamkan api. Sekitar 3,5 jam, api berhasil dipadamkan dengan bantuan puluhan truk tanki air milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang menyuplai air.
Kepala Dinas Kebakaran Surabaya, Candra Uratmangun mengungkapkan kebakaran diduga bersal dari home industri krupuk. “Api diduga berasal dari tungku kompor yang sedang menggoreng kerupuk. Dan berhasil dipadamkan hampir 3,5 jam,” ujarnya. (Tim Sby)