Kediri, memo.co.id
Bulan Suci Ramadhan 1437 H tahun 2016 telah tiba, semua umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Selain melaksanakan kewajiban berpuasa kita juga harus menanamkan rasa kebersamaan dan berbagi dengan sesama.
Semua dikarenakan bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah serta rahmat dan ampunan dari Allah SWT menjadi ajang kesadaran agar lebih peka dan peduli pada sesama.
Dalam mengiringi bulan suci Ramadhan ini Pemerintah Kabupaten Kediri melaksanakan Safari Ramadhan ke Panti Asuhan Muhammdiyah Pare, Jum’at 10/6/2016. Safari Ramadhan kali ini sebagai jembatan penghubung serta silaturahmi antara pemerintah daerah dengan seluruh lapisan masyarakat.
Pada Safari Ramadhan 1437 H tahun ini Bupati Kediri dr. Hj Haryanti bersama anak-anak Panti Asuhan sebanyak 34 anak tampak terlihat kedekatan yang terjalin antara Haryanti Sutrisno dengan anak-anak sangat terasa. Sesekali Bupati berbincang dan tersenyum bersama anak-anak yang menunjukan tidak ada sekat pemisah antara pucuk pimpinan Pemkab Kediri tersebut dengan masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menyampaikan anak-anak panti asuhan harus kita beri keterampilan agar nantinya mereka semua bisa mandiri kelak jika sudah dewasa.
“Keterampilan yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan bakat apa yang mereka miliki. Saya menyarankan karena di panti ini sebagian besar adalah perempuan bisa dengan memberikan pelatihan membikin kue dan juga menjahit, “ujar Bupati Kediri Hj.Haryanti Sutrisno.
Saya harapkan anak-anak ini bisa terus belajar dan mendapatkan pendidikan yang layak untuk menggapai apa yang telah mereka cita-citakan. “Mereka ini semua bisa didata nama dan sekolahnya agar bisa mendapat bantuan dari GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), dengan bantuan ini pendidikan yang mereka peroleh akan terjamin dengan baik, “tambah Bupati Kediri.
Drs. H. Nurhasan Yazid. MM Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Pare mengatakan saya sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang selama ini banyak membantu Panti asuahan ini. “Bentuk bantuan berupa UEP (Usaha Ekonomi Produktif) yang kami terima pada tahun 2015 lalu telah kami wujudkan dengan beternak kambing. Kambing yang telah kami beli berjumlah 5 Ekor. Kambing-kambing ini kami serahkan kepada santri putra agar dikelola dan menjadikannya lebih mandiri lagi, “tutur Nurhasan
Untuk santri putri kami telah memberikan pelatihan menjahit, membordir dan mereka sekarang telah mampu mebuat jilbab sendiri. Dari keterampilan kuliner sebagian besar santri telah mahir membuat kue. Setiap menjelang Hari Raya Idulfitri tiba selalu kebanjiran pesanan dari warga masyarakat sekitar Panti Asuhan. Ungkap Nurhasan (/AdvHumas).