Surabaya, Memo |
Banyak kasus kematian Covid 19 karena lambat dalam penanganan di tingkat UGD. Tingginya angka kematian korban Covid di Jatim tersebut salah satunya disebabkan lantaran banyak pasien yang terlambat mendapat perawatan di fasilitas kesehatan. Saat pasien datang ke rumah sakit, kondisinya sudah memburuk sehingga nyawa mereka tak tertolong.
Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim Dr. dr. Joni Wahyudi, mengatakan, tingkat kematian pasien Covid di UGD lebih besar daripada kematian pasien Covid di ICU. Menurutnya, banyak pasien Covid datang ke UGD dalam kondisi sakit berat sehingga sebagian besar meninggal saat mendapatkan perawatan.
Komorbid (penyakit penyerta) pasien juga mempengaruhi kemungkinan pasien bisa survive. Sebagian besar pasien Covid yang meninggal memiliki penyakit penyerta seperti asma, gagal ginjal dan penyakit lainnya.