Example floating
Example floating
Humaniora

Penggali Kuburan Korban Covid 19 : Untuk Mati, Mereka Terlalu Muda

×

Penggali Kuburan Korban Covid 19 : Untuk Mati, Mereka Terlalu Muda

Sebarkan artikel ini
penggali kuburan korban Covid-19
penggali kuburan korban Covid-19
Example 468x60

Jakarta, Memo |

Para penggali kuburan korban Covid-19, dalam sehari, rata rata menggali kuburan untuk 23 jenazah korban Covid. Ini  di salah satu TPU, di Rorotan, Jakarta. Mereka bekerja mulai jam 7.30 WIB, hingga malam.

Example 300x600

Belakangan ini, sejak Indonesia digulung badai Covid 19, gelombang ke-2, di Jakarta, korban mati akibat Covid 19, makin melonjak tajam . Belum TPU lainnya yang ada  di beberapa lokasi di Jakarta.

Dasiran (48), salah satu petugas di TPU Rorotan, Jakarta bertutur begini, “Ini terlalu melelahkan buat kami. Setiap hari, kami mulai pukul 7 pagi dan selesai pukul 10 hingga 11 malam,” curhatnya.

“Bahkan, kemarin lebih ramai. Sekitar waktu ini (siang hari), kami telah menguburkan lebih dari 40 jenazah. Sampai malam, totalnya kami menguburkan 78 jenazah di TPU ini,” lanjutnya.

Gelombang Covid-19 ke Dua di Indonesia, Banyak Nyawa Anak Kecil, Tumbang  Berguguran

Yang membuat prihatin, adalah menguburkan jenazah anak anak. “Selalu terasa lebih menyedihkan tatkala kami mesti menguburkan jenazah anak-anak. Mereka terlalu muda untuk mati,” ungkap Darsiman, penggali kubur berusia 48 tahun.

Ya, kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Itu mengapa, saat ini seluruh dokter menyarankan agar melakukan proteksi maksimal terhadap anak-anak dari paparan varian Delta yang mudah menyerang kelompok anak-anak tersebut.

Tingginya kasus positif Covid-19 berbanding lurus dengan banyak orang yang meninggal dan membuat para relawan pengubur jenazah kewalahan.

Relawan Penggali Kuburan Kawalahan

Para penggali kubur kewalahan sekaligus sedih karena setiap hari banyak korban terus berguguran akibat virus mematikan ini. Kehidupan para penggali makam ini pun mendapatkan perhatian tersendiri dari media asing.

Media asing The Guardian meng-capture kehidupan penggali kubur pasien Covid-19 di salah satu TPU di Rorotan, Jakarta. Di awal laporan, media asing tersebut menjelaskan kalau sampai siang hari saja, sudah ada 23 jenazah pasien Covid-19 yang dikuburkan. Padahal, para penggali kubur itu mulai bekerja pukul 07.00 WIB.

Sedikitnya dua ekskavator bersiaga karena tanah yang keras di TPU itu menyulitkan penggalian jika hanya mengandalkan sekop.

“Enam penggali kubur mengenakan APB serba putih, mereka membawa peti mati dari ambulans yang berbaris di dekat kuburan. Bahkan, pada hari sibuk, mungkin ada 10 ambulans di area TPU,” terang laporan yang dipublis pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Sedih, Melihat Pemandangan Ini

Sedih, bila setiap hari melihat pemandangan seperti ini. Menggali kuburan tiada henti, petugas kecapekan, keluarga korban menangis tiada henti. Pemandangan itu, selalau menyertai berapapun jumlah korban Covid yang dimakamkan di kuburan.

Di sebelah para penggali, berdiri keluarga jenazah menangis dalam diam. Melantunkan doa untuk jenazah yang terkasih. Momen ini tentu jadi hal yang menyedihkan, berpisah dengan cara yang tak biasa.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.