Example floating
Example floating
Peristiwa

Gegara Sepele Cacat Seumur Hidup, Kaki Sebelah Ditebas Pedang

×

Gegara Sepele Cacat Seumur Hidup, Kaki Sebelah Ditebas Pedang

Sebarkan artikel ini
Gegara Sepele Cacat Seumur Hidup, Kaki Sebelah Ditebas Pedang
Gegara Sepele Cacat Seumur Hidup, Kaki Sebelah Ditebas Pedang
Example 468x60

Sumenep, Memo |
Gegara Sepele Cacat Seumur Hidup. Ini dialami Amin Jakfar, 27 tahun, pemuda Nyangkreng, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, cacat seumur hidup. Kakinya ditebas pedang oleh Mudahrin (38), warga Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Rabu (19/05/2021), hanya karena terbawa emosi sesaat , tersangka Mudahrin bacok Amin Jakfar dengan sebilah pedang. Pemicunya sepele, Amin Jakfar naik motor main blayer blayer di depan Mudahrin, hingga tersinggung.

Peristiwa itu terjadi pada Januari 2014. Di sebelah selatan pertigaan SDN Kalikatak III, Mudahrin bertemu dengan Amin Jakfar. Mudahrin merasa tersinggung karena Amin Jakfar ‘memblayer’ sepeda motor dihadapannya.

“Karena terbakar emosi, tersangka Mudahrin langsung membacok Amin Jakfar menggunakan sebilah pedang. Tersangka menyabetkan pedang satu kali, mengenai kaki kiri korban. Akibatnya kaki kiri korban mengalami luka bacok yang cukup parah hingga harus diamputasi,” ungkap Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Rabu (19/05/2021).

Usai membacok korban, tersangka kabur. Polisi terus melakukan pengejaran. Tersangka Mudahrin pun ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) sejak 2014.

“Baru hari ini, tim gabungan Polsek Kangean Polres Sumenep,Unit Resmob dan Tim Jokotole berhasil menangkap tersangka. Saat diinterogasi, tersangka mengakui bahwa ia telah membacok korban,” ujar Widiarti.

Tersangka saat ini ditahan di Mapolsek Kangean, dijerat pasal 354 ayat (1) KUH Pidana subsider pasal 351 ayat (2) KUH Pidana tentang tindak pidana penganiayaan berat atau penganiayaan yang mengakibatkan luka berat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.