Lamongan, Memo |
Mudik rame rame, ribuan santri Sunan Drajat menyewa ratusan mobil. Sebanyak 130 mobil jenis elf dan 8 bus ukuran besar, disewa untuk memberangkatkan pulang ribuan santri ke rumahnya masing masing. Pemulangan ini merupakan gelombang ketiga, setelah gelombang pertama, mudik untuk santri dari luar Jawa dan Jabodetabek.
Pengembalian atau mudik santri ini memakai sistem rombongan yang sudah dikelompokkan menurut informasi wilayah santri berasal. Sebesar 130 Elf serta 8 bis, disewa untuk mengantar santri yang mudik di gelombang ke 3 kali ini. Terhitung bantuan armada dari Dishub Kabupaten Gresik sebesar 8 bis besar.
Aktivitas ini diawali dengan apel pagi pada jam 08. 00 Wib di area PPSD, kemudian santri dengan cara khusyuk serta berentetan dipulangkan. Segenap Pengasuh Yayasan Pesantren Sunan Drajat bersama dewan asatidz ikut muncul dalam aktivitas itu, Senin( 03/ 04/ 2021).
Pengasuh PPSD, KH Abdul Ghofur mengamanatkan, supaya para santri kala telah berada di rumah senantiasa melindungi nilai- nilai kesantriannya. Semacam teratur beribadah, membaca Alquran serta yang lain.
“ Kala kamu telah berada di rumah, bantu sampaikan salam kita pada orang tua kamu seluruh, senantiasa berakhlaqul karimah, lalu berlatih serta jaga nama baik Pesantren,” pesan KH Abdul Ghofur
Perihal senada pula di informasikan Hasbullah, Kepala Humas Pondok Pesantren Sunan Drajat, beliau memohon maaf pada santri sebab sepanjang di pesantren diaplikasikan peraturan kencang serta tidak diperkenankan buat pergi pondok ataupun berjumpa dengan banyak orang yang terletak di luar madrasah. Hasbullah pula memohon para santri senantiasa melindungi kesehatan sepanjang endemi, walaupun telah berada di luar pesantren.
Hasbullah menarangkan kalau aktivitas pengembalian semacam ini akan tetap dilakukan masing- masing tahunnya. Baginya, perihal ini dilakukan untuk melindungi keamanan serta kedisiplinan para santri.
“ Pesantren Sunan Drajat hendak melakukan pengembalian semacam ini masing- masing tahunnya, kita pula sudah bekerjama dengan Dishub dari beberapa kota atau kabupaten di mana santri datang, perihal ini selaku wujud tanggung jawab serta untuk keamanan dan keringanan para santri,” jelasnya.
Sedangkan itu, pihak PPSD pula telah memulangkan sebagian santri mereka mengarah desa halaman di gelombang awal serta ke 2. Yakni buat para santri yang berawal dari wilayah yang jauh ataupun luar pulau, Antara lain Jabodetabek, sebagian provinsi di pulau Sumatera, Kalimatan, Sulawesi, serta lain- lain.
Tidak hanya mengantar dengan armada bis, pada gelombang sebelumnya, PPSD telah membawakan santri yang mudik lewat rute penerbangan pesawat. Terdapat pula sebagian santri yang kembali naik kapal laut.
Sepanjang ekspedisi mudik, para santri pula diwajibkan senantiasa patuh mempraktikkan aturan kesehatan( prokes), antara lain membersihkan tangan, melindungi jarak, serta senantiasa mengenakan masker. Sedemikian itu pula dikala kembali ke pondok, para santri senantiasa diwajibkan buat senantiasa menerapkan prokes dengan cara ketat.
Dari data yang diketahui, PPSD meliburkan santrinya sampai 26 Mei 2021, untuk setelah itu persiapan mengarah Penilaian Akhir Tahun( PAT) yang dilaksanakan pada akhir semester genap.