Lumajang, Memo
Ustadz tewas dibunuh, di tengah perjalanan menuju tenmpat pengajian rutin malam Jumat, tadi malam. Korban ustadz Suproyo, 5o tahun ) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan tubuh bersimbah darah. Mayat ustadz tersebut, dutemukan tergel;etak di jalan setapak area perkebunan, Dusun Baka Utara, Jenggrong Kec Ranuyono Kabupaten Lumajang.
Ustadz Supriyo, adalah imam musolla yang setiap hari ngajar ngaji Al Qir’an di desa Jenggrong Kec Ranuyoso. Kegiatan ustadz tersebut juga memberi pengajian untuk jamaah rutin. Setiap malam Jumat, di musholaa, memang diselenggarakan pengajian rutin. Yang memberi pengajian adalah ustadz tersebut
Guru Ngaji Tewas Dibunuh, Mayatnya Terkapar di Tengah Perkebunan, Ditemukan Jamaah Pengajian saat Pulang
Kepala Polres Lumajang AKBP EkaYekti HanantoSeno, membenarkan kejadian pembunuhan di area jalan setapak di tengah kebun, tepatnya di Desa Jenggrong. Polisi sudah melakukan olah TKP, dan mengamankan beberapa barang bukti, diantara adalah sepeda motor milik korban.
Pembunuhan tersebut masih diselidiki. Dukannya, tidak ada unsur perampasan barang, karena semua barang milik korban masih utuh di lokasi kejadian.
Murni Pembunuhan
Menurut Kapolres Lumajang, penemuan mayat seorang guru ngaji di desa Jenggrong itu, adalah murni pembunuhan. Mayat usdatz Supriyo, ketika ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Di bagian punggung dan kaki, terdapat luka penganiayaan. Ada luka sabetan senjata tajam.
Bagian kepala korban, terlihat hancur, bekas dihantam dengan benda keras.
Polisi memastikan bahwa ustadz Supyiyo yang sehari hari sebagai guru ngaji itu, menjadi korban pembunuhan. Barang bukti milik korban guru nagji masih utuh di lokasi. Sepeda motor milik korban, juga masih ditemukan di tengah area perkebunan tersebut, dekat mayat korban.