Kediri, memo.co.id
Keinginan untuk pemecahan rekor muri dalam hal berbusana kebaya sekaligus dalam rangka memperingati hari Kartini tahun 2016, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah raga melaksanakan acara di GOR Joyoboyo Muning Kecamatan Mojoroto, Senin (25/4).
Dalam pelaksanaan pemecahan rekor muri yang bertemakan ” Kartini Kota Kediri Untuk Negeri” diikuti dari berbagai kalangan mulai dari satker, organisasi kewanitaan, sekolahan serta elemen masyarakat dengan mengirimkan perwakilannya untuk mengenakan busana kebaya supaya keinginan untuk pemecahan rekor muri bisa terwujud.
Dilihat dari banyaknya peserta yang hadir serta antusiasme para peserta yang membanjiri GOR Joyoboyo Muning hingga terlihat menyemut, akhirnya pemecahan rekor muri yang selama ini diimpikan oleh Disbudparpora Kota Kediri terwujud bahkan juga memecahkan rekor dunia dengan pencapaian sebanyak 11.029 peserta berbusana kebaya yang ikut dalam acara pemecahan rekor muri tersebut.
Dalam sambutan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE mengucapkan terimaksih kepada semua pelaku sejarah yang turut serta membantu terlaksananya acara ini. “Saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dan berpartisipasi dalam pemecahan rekor, dan juga kita junjung emansipasi wanita sekaligus kegiatan ini bukan hanya untuk memecahkan rekor muri tapi juga merupakan sebagai wadah kegiatan bagi anak muda yang positif dan kedepannya Kota Kediri bisa menorehkan rekor muri lagi, “ungkap Walikota Kediri Abdullah Abu bakar.
Saat dikonfirmasi perwakilan dari Muri Sri Wijayanti Eksekutif Manager mengatakan Kali ini bukan hanya rekor Nasional yang didapat Kota Kediri tapi juga juga dikukuhkan sebagai pemecah rekor dunia berbusana kebaya. “Dengan hasil akhir penilaian yang didapat sungguh diluar dugaan karena dari panitia menyiapkan peserta 10 ribu, tapi dari hasil penghitungan akhir peserta yang yang hadir dalam acara pemecahan rekor muri berbusana kebaya 11.029 peserta, jadi bukan lagi rekor muri tapi Kota Kediri juga dikukuhkan pemecah rekor dunia peragaan berbusana kebaya, “jelas Eksekutif Manager Sri Wijaya.
Kabag humas Pemkot Kediri Apib Pramana saat ditemui disela sela acara menjelaskan dengan suksesnya acara ini bisa menjadi tolak ukur bahwa kota kediri ada kerjasama yang bagus antara masyarakat dan pemerintah kota. ” Yang jelas dengan suksesnya acara pemecahan rekor muri bahkan rekor dunia bisa didapat, masyarakat dan pemerintah Kota Kediri sejalan berisnergi dan berharap untuk generasi muda bahwa nilai nilai Ajeng Kartini merupakan nilai yang perlu dicontoh juga sebagai sauri tauladan yang baik, “jelas Kabag Humas Apib.
Sekedar diketahui selain acara pemecahan rekor muri dalam hal berbusana kebaya bahkan melebihi dari perkiraan dengan peserta terbanyak 11.029 peserta sehingga bukan lagi rekor muri yang didapat juga sekaligus rekor dunia diraih Kota Kediri, pelaksanaannya penilaian dilakukan dengan masuk ruang GOR peserta diberikan nomer urut serta berjalan diatas sidework berjajar dua. Acara juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti pameran, lomba serta hiburan diantaranya kartini got talent, tumpeng kreasi, lomba makanan sehat, lomba cerdas cermat lingkungan hidup serta konser kartini. ( joko/ eko siwing )