[ad_1]
NGANJUK, MEMO
Karena belum pernah mengenal apalagi tidak terbiasa memegang alat batik tulis berupa canting, para ibu – ibu rumah tangga di Desa Tirtobinangun Kecamatan Patianrowo sempat dibuat pusing tujuh keliling. Tidak hanya kebingungan saat menggoreskan cairan lilin batik ( malam) diatas kain , namun juga masih kesulitan membuat teknis menggambar sesuai pola yang sudah disediakan pembimbing.
Al hasil , pada tahap pelatihan dasar selama tiga hari yang dilaksanakan dirumah kediaman Priyo Sudarsono ( Kades Tirtobinangun,red) hasilnya masih belum sempurna.Disetiap goresannya masih belum beraturan.
Namun demikian seperti dikatakan Arifyanto selaku pembimbing pelatihan batik tulis merasa optimis para ibu ibu secara bertahap akan mampu menguasai teknis dan kreasi seni batik tulis. Itu terukur dari minat dan kemauan keras ingin menjadi wirausaha mandiri menjadi pelaku usaha batik dengan harapan bisa menopang ekonomi keluarga.
” Pelatihan ini tidak berhenti hanya teknis dasar saja, namun terus berkelanjutan sampai ketingkat mahir. Dan dari sepuluh peserta ini dibimbing menjadi kader pembimbing di masing masing dusun,” tegasnya.
The post Menuju Jadi Kampung Batik, Ibu Ibu Tirtobinangun Mengikuti Pelatihan Batik Tulis appeared first on Memo Kediri |.