Tasikmalaya, Memo.co.id
Balita berusia 2,5 tahun, dinyatakan tewas karena kekerasan yang dilakukan oleh tantenya sendiri. Bayi berisial F tersebut, tewas karena mengalami pendarahan otak . Diduga, kepala bayi itu mendapat benturan keras akibat ulah tentenya. Kini, wanita yang tinggal di Perumahan Jati Indah Kota Tasikmalaya tersebut sudah ditahan di Mapolres setempat.
Kasat Reskrim POlresta Tasikmalaya AKP Bimo Moernanda, mengatakan bahwa petugas sudah melakuakn penyelidikan terhadap jkasus tersebut. Beberapa saksi juga sudah dimintai keterangtan polisi. “Pelaku yang menganiaya balita ini kita sudah tetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Sejauh ini, diperiksa semua saksi-saksi. Tersangka cuma satu,” kata Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Bimo Moernanda.
Sementara itu, balita malang asal Panyingkiran Kota Tasikmalaya itu jadi korban penganiayaan tantenya sendiri berisial D, dikebumikan keluarganya di rumah duka. Sebelumnya, bayi sempat dirawat tiga hari di RS Hasan Sadikin. POlisi juga sudah mengotopsi jenasah korban saat masih berada di rumah sakit tersebut. Di depan penyidik pelaku berisial D juga tidak mempersulit pemeriksaan. Bahkan, dia mengakui melakukan penganioayaan terhadap korban.
< !-nextpage-->
Bimo menambahkan, hasil autopsi resmi baru bisa diketahui satu pekan lagi. Namun, kata dia, dugaan sementara, korban meninggal akibat pendarahan di kepala.
“Korban baru menetap sebulan bersama dengan tantenya setelah dititipkan ibu korban yang bekerja di Jawa,” kata Bimo. Terkait motif penganiayaan, Bimo mengatakan, tersangka kesal gara-gara korban kerap menangis meminta makan saat malam hari.