Kediri, Memo.co.id
Kebutuhan dana masyarakat seiring dengan tahun ajaran baru di dunia pendidikan meningkat, terbukti berimbas dengan kebutuhan finansial bagi orang tua wali murid. Keterangan ini disampaikan Kepala Cabang Pengadaian Kediri, Endang Sri Sundari ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/7). “Peningkatan kebutuhan dana masyarakat dalam hal pendidikan mulai ada kenaikan signifikan berkisar 5 persen dibandingkan dengan bulan yang normal,” ungkapnya dihadapan sejumlah.
Dengan permasalahan kebutuhan keuangan di kalangan kelompok masyarakat tertentu, haruslah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah terkait dunia pendidikan. Meski pemerintah telah membuat peraturan dan sosialisasi sekolah gratis, namun kenyataan yang terjadi kebutuhan untuk menempuh pendidikan tidak lepas dari dana. “Sesuai slogan kami, mengatasi masalah tanpa masalah dengan bunga rendah. Apabila memiliki barang berharga dan khususnya demi dana pendidikan, akan kami prioritaskan,” jelas Kepala Cabang Pengadaian Kediri.
Dijelaskan Endang, bahwa dalam sebulan pihaknya tidak kurang dari 40 milyar untuk penyaluran kredit pada semua barang, menginggat keberadaan Kantor Pengadaian ini membawahi dua wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Kediri.
“Mayoritas yang paling sering kita tangani adalah penggadaian logam mulia berupa emas sama halnya pada bulan ini, kebanyakan yang digadaikan berupa emas baik bentuk kalung ataupun cincin, untuk membiayai sekolah, ” ujarnya, sambil menjelaskan program unggulan Kredit Cepat Aman (KCA).
Merupakan kredit dengan sistem gadai yang diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif. Program ini dianggap sebagai solusi terpercaya untuk mendapatkan pinjaman secara mudah, cepat dan aman. “Untuk mendapatkan kredit nasabah hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas, emas batangan, mobil, sepeda motor, laptop, handphone, dan barang elektronik lainnya.” Imbuhnya, dengan persyaratan lain yang cukup mudah. (eko)