OGAN KOMERING ILIR, Memo.co.id-
Manager PLN Kayuagung, Raden Febriansyah mengemukakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait naiknya tarif listrik pelanggan golongan 900 Volt Ampere (VA).
“Sosialisasi ini kami laksanakan sejak dari adanya rapat koordinasi (rakor) yang diselenggarakan kabupaten yang melibatkan kepala dinas dan camat yang ada di OKI.
Kami juga turun ke masyarakat yang ada di desa-desa,”ujar Raden Febriansyah, saat ditemui kemarin.
Dia menjelaskan, tarif listrik yang masuk dalam kategori Rumah Tangga Mampu (RTM) ini naik sejak Januari 2017.
Pencabutan subsidi tarif listrik ini berdasarkan Peraturan ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang tarif tenaga listrik PT PLN (Pesero) mengatur penerapan tarif non subsidi bagi rumah tangga daya 900 VA yang mampu secara ekonomi.
Kendati demikian kata dia, pemerintah juga menyediakan dana subsidi untuk kelompok masyarakat tidak mampu.
“Kami pun telah memberikan formulir untuk masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan subsidi listrik. Dan hingga saat ini sudah ada 70 formulir dari Desa Sepang Kecamatan Pampangan yang mengirimkan kepada kami,”terangnya.
Formulir ini, lanjut dia, akan masuk dalam data online. “Dan bila datanya benar, kita akan mendapatkan instruksi untuk mengkroscek rumah tangga yang memang layak mendapatkan subsidi. Jika disetujui maka secara otomatis rumah tangga tersebut, mendapatkan subsidi listrik,”urainya.
Raden Febriansyah juga mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan listrik dengan hemat. Dan membayar listrik tepat waktu.
Ketika ditanya besarnya kenaikan tarif listrik, dia mengatakan, kenaikan hampir 100 persen terhitung Januari hingga Mei, Desember mendatang.
“Bila kita membayar Rp586 setiap konsumsi listrik per kilo Watt hour (Kwh) maka tagihannya mencapai sekitar Rp1352 per bulannya,”tutupnya. (Syakbanudin)