Kediri, Memo |
Pesantren menjadi ekosistem yang paling menarik dikembangkan di Jawa Timur. Dengan jumlah 6.864 pesantren, menjadi daya tarik untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas guna memperkuat klaster pengolahan industri halal, di Jatim.
” Saya melihat, ini kelebihan di Jawa Timur. Tidak dimiliki daerah lain. Banyaknya santri dan lembaga pondok pesantren, serta tingginya industri pengolahan makanan dan minuman , memiliki daya tarik tersendiri. Jika Jawa Timur menjadi gudang produk halal dunia, maka semuanya sudah ada di sini,” kata Afdhal Aliansar, direktur Industri Produk Halal.
Dalam sebuah forum zoom meeting, yang diselenggarakan oleh OJK Kediri, dengan tema ‘Membangun Jawa Timur dengan Ejkonomi Syariah’, Afdhal Aliansar mengatakan, masing masing propinsi memiliki ciri khas masing masing. Jawa Timur, sebagai sentra industri olahan, khususnya makanan dan minuman, dianggap paling mendukung, ketika daerah ini sebagai kawasan industri halal.
Berbeda dengan Bali, yang memang sebagai kawasan pariwisata, tentu saja akan menjadi klaster wisata. Demikian juga Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan, memiliki ciri khas tersendiri. Dengan kelebihan masing masing daerah tersebut, terasa lebih mudah bagi Pemprov untuk melakukan pembinaan sekaligus pengembangan yang lebih serius.