“Pengangguran rata-rata mereka yang mempunyai pendidikan tinggi SMA/SMK, terbesar Sekolah Menengah Kejuruan dan perguruan tinggi serta akademi,” ungkapnya
Berbeda dengan Ida, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani menyebut jumlah pekerja yang di-PHK dan dirumahkan akibat COVID-19 ini telah tembus mencapai 6 juta orang.
“Angka kami berbeda dengan Kementerian ketenagakerjaan bisa jadi disebabkan disana perhitungan angkanya lebih by name by address, sedangkan saya cuma bisa update (dari asosiasi) kalau angka ini terus melonjak. Angkanya kami sudah menembus angka sampai 6 juta orang,” kata Rosan.
“Contohnya dari API menyampaikan ada 2,1 juta orang, Organda menyampaikan 1,4 juta orang, PHRI perhotelan menyampaikan sampai 430.000 orang, alas kaki menyampaikan sampai 500.000 orang, dan lain-lain,” tambahnya. (ARM)